VIVAnews – Sepuluh negara anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) sepakat mempertimbangkan agar Timor Leste dapat berpartisipasi dalam sidang-sidang mereka berikutnya.
Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa menilai langkah ini merupakan kemajuan positif. “Sementara ini kami menunggu keputusan formal,” kata dia di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat 26 April 2013. Timor Leste bukan diposisikan sebagai peninjau. “Kami tidak pakai istilah peninjau. Tapi untuk berpartisipasi,” ujar Natalegawa.
Seperti diketahui, pada 20 Maret 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dengan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, pemerintah Indonesia berharap Timor Leste bisa segera bergabung dalam kelompok ASEAN.
Kemajuan negara ASEAN dinilai tidak akan positif dan stabil jika Timor Leste tidak menjadi anggota ASEAN. Indonesia berkepentingan Timor Leste menjadi anggota ASEAN karena secara geografi, Indonesia berbatasan langsung dengan Timor Leste.
Sebelumnya, ASEAN melakukan studi independen untuk mengukur kapasitas Timor Leste, apakah negara itu memenuhi kriteria sebagai anggota ASEAN atau tidak, dan pakah potensi serta karakter Timor Leste sesuai dengan ASEAN atau justru dapat mengganggu soliditas negara-negara ASEAN yang sudah ada.