 |
|
Uji coba artileri Korea Utara
|
China - China mengeluarkan kecaman terselubung terhadap Korea Utara yang telah menaikkan tensi kawasan. Presiden Xin Jiping menyatakan tidak ada negara bisa dibiarkan mengacau dunia. Menteri Luar Negeri Wang Yi mengingatkan bahwa Beijing tak akan membiarkan kekacauan terjadi di depan pintunya.
Ini pernyataan paling keras China menyikapi retorika Korea Utara termasuk ancaman meluncurkan serangan nuklir ke Amerika Serikat dan perang terbuka dengan Seoul, Korea Selatan.
"Tidak ada negara boleh dibiarkan mengacau kawasan dan dunia demi hasrat egoisnya," kata Presiden Xi Jinping dalam sebuh forum d Pulau Hainan, China Selatan, Minggu 7 April 2013, waktu setempat.
Meski tidak tegas menyebut Korea Utara, tetapi kalimat itu ditujukan kepada Pyongyang, seperti dilansir kantor berita Reuters.
Mantan duta besar AS untuk Cina Jon Huntsman mengungkapkan komentar Xi selugas itu belum pernah terjadi sebelumnya. "Ini menunjukkan kepada saya, sebagaimana saya lihat frustasi para pemimpin China, mungkin tensinya sampai 212 derajat berkaitan dengan Korea Utara."
China, satu-satunya penyangga keuangan dan diplomatik Korea Utara, tampak mulai terganggu dengan kenakalan Pyongyang. Beijing sudah menegosiasikan sanksi baru bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Kami menentang kata-kata dan tindakan yang provokatif dari pihak di wilayah itu dan tidak bisa membiarkan pembuat onar di depan pintu," kata Menlu China Wang Yi.
Pernyataan ini dilansir Reuters berdasarkan pernyataan Wang Yi di situs resminya pada Sabtu, 6 April, sehubungan percakapan teleponnya dengan Sekjen PBB Ban Ki-moon.
Pada Minggu 7 April, Kemenlu China menyatakan keprihatinan atas kenaikan ketegangan dan minta Korea Utara menjamin para diplomatnya di negara itu berdasarkan Konvensi Wina dan hukum serta norma internasional.
