Saat ini semua mata di Negeri Paman Sam tertuju di debat Cawapres AS 2016 (Foto: Tim Kaine/Facebook)
FARMVILLE – Hanya berselang beberapa menit usai pertanyaan pertama, kedua kandidat calon Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) sudah membahas mengenai kontroversi yang membayangi Hillary Clinton. Kontroversi ini menyeruak usai pasangan dari Donald Trump, Mike Pence membahasnya.
Ketika Elain Quijano baru memberikan pertanyaan pertama, Tim Kaine selaku cawapres dari Hillary langsung memuji mengenai figur dari pasangannya itu. Ia menyebut melihat rekam jejak dari Hillary yang pernah mengemban berbagai jabatan hingga sebagai Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, memperlihatkan kesiapannya memimpin Negeri Paman Sam apapun kondisinya.
“Mengapa Saya percaya dengan Hillary, saya percaya dengan hasratnya (dalam mengemban jabatannya) apapun yang terjadi. Berbeda dengan Trump yang ketika kampanye kerap berbohong, seperti ketika ia mengatakan bahwa Presiden Barack Obama tidak lahir di AS,” tutur Kaine di debat Cawapres AS yang diadakan di Longwood University, Kota Farmville , Negara Bagian Virginia.
Mendengar pasangannya untuk mengejar kursi nomor satu di AS disinggung oleh Kaine, Pence langsung membalas kalimat tersebut dengan membahas kontroversi Hillary.
“Ketika Hillary menjabat sebagai Menlu AS, kita (warga AS) melihat kebijakan politik luar negeri di Timur Tengah kacau. Itu diakibatkan oleh kebijakan dari Hillary. Bahkan ketika ia menjabat sebagai Menlu, Hillary masih mengelola Clinton Foundation dimana ia menerima berbagai bantuan dana dari pihak asing,” ujar Pence.
Tampaknya, Pence ingin mengindikasikan bagaimana Clinton Foundation mempengaruhi kebijakan dari Hillary ketika ia menjabat sebagai Menlu AS.