Gambar suasana sidang mata-mata Rusia di AS, Evgeny Buryakov (kanan). |
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Biro Investigasi Federal (FBI) menangkap tiga orang Rusia yang diduga bagian dari jaringan mata-mata Rusia. Ketiganya disebut-sebut mencoba merekrut sumber untuk menggali informasi di New York.
BBC News melaporkan, Selasa (27/1), Jaksa Agung Eric Holder mengatakan Evgeny Buryakov merupakan bagian dari jaringan mata-mata Rusia. Dua terdakwa lain diidentifikasi sebagai Igor Sporyshev dan Victor Podobnyy sudah melarikan diri dari AS.
Jaksa mengatakan, Buryakov yang selama ini diketahui bekerja di bank Rusia di Manhattan dijadwalkan hadir ke persidangan pada Senin (26/1). Ia dituduh mencoba mengumpulkan infomrasi intelijen mengenai potensi AS menjatuhkan sanksi pada bank-bank Rusia, serta upaya AS mengembangkan sumber daya energi alternatif.
Buryakov juga diduga merekrut warga AS untuk menjadi mata-mata Rusia. Termasuk mereka yang dipekerjakan oleh perusahaan-perusahaan besar dan beberapa wanita muda yang memiliki hubungan dengan universitas besar di New York.
Sporyshev dan Podobnyy yang memegang posisi resmi sebagai perwakilan pemerintah Rusia di AS, dituduh bekerja sama dengan Buryakov sejak 2012. Mereka bekerja sama dalam mengumpulkan informasi dan mengembangkan perekrutan mata-mata lain.
Dalam sebuah pernyataan Jaksa Holder mengatakan, tuduhan menunjukkan komitmen AS memerangi upaya pengumpulan informasi agen rahasia secara ilegal. Serta menghentikan perekrutan warga negara AS sebagai mata-mata Rusia.