VIVAnews - Salah satu ikon negara Jepang, Gunung Fuji, dinominasikan masuk ke dalam daftar warisan budaya badan pendidikan dan kebudayaan dunia, UNESCO. Namun, kepastian itu baru dapat diperoleh pada Juni mendatang ketika komite Warisan Dunia UNESCO bertemu di Kamboja.
Dilansir laman Channel News Asia, Rabu 1 Mei 2013, Walikota Kota Fujinomiya, Hidetada Sudo berharap, dengan masuknya Gunung Fuji ke dalam daftar warisan budaya UNESCO akan mendorong kunjungan wisatawan ke sana.
"Saya berharap, semakin banyak wisatawan yang akan mengunjungi kami. Ini merupakan langkah besar bagi pembangunan kota kami," ujar Sudo.
Dilansir kantor berita BBC, menurut pernyataan Badan Kebudayaan Jepang pada Rabu bahwa Dewan Situs dan Monumen Internasional (Icomos) menyetujui Gunung Fuji layak untuk dimasukkan ke dalam daftar tersebut. Apabila berhasil, ini akan menjadi warisan budaya ke-17 Jepang yang berada dalam daftar UNESCO.
Sebelumnya, Jepang berhasil mendaftarkan 12 tempat sebagai warisan budaya dan empat lainnya masuk ke dalam daftar warisan alam yang patut untuk dilindungi. Tempat terakhir yang berhasil masuk ke dalam daftar itu adalah Kuil Hiraizumi dan sebuah taman yang terdapat patung Budha pada 2011 silam.
Gunung Fuji memiliki tinggi 3.776 meter. Terakhir kali meletus 300 tahun lalu dan terletak di barat daya kota Tokyo. Warga Jepang dan wisatawan dapat melihat dengan jelas gunung yang bagian atasnya selalu tertutup salju itu dari kota-kota di negeri Sakura itu pada saat cuaca cerah.
Gunung yang berada di Perfektur Shizuoka ini termasuk ke dalam salah satu dari tiga gunung suci, selain Gunung Tate dan Haku yang keduanya juga terletak di pusat Jepang. Selain gunung, di sekitar Fujiyama juga terdapat lima danau besar, air terjun bernama Shiraito dan delapan kuil Shinto. (adi)