Para pendukung Hugo Chavez mendoakan kesembuhannya
|
VIVAnews - Sakit parah yang diderita Presiden Venezuela, Hugo Chavez, memanaskan suhu politik negara itu. Beredar rumor bahwa Chavez sedang mendekati kematian. Kubu oposisi berpendapat bahwa bila pada hari pelantikannya sebagai presiden periode 2013-2019 tidak hadir, maka bisa dinilai Chavez berhalangan tetap.
Lalu siapa yang akan mengantikannya? Konstitusi negara itu menyebutkan bahwa bila presiden meninggal dunia atau mengundurkan diri maka dilakukan pemilihan umum yang baru dalam waktu 30 hari. Kini, yang menjadi perdebatan adalah bagaimana jika presiden tidak hadir pada hari pelantikannya.
"Pelantikan dapat ditunda jika ia tidak dapat hadir karena berjuang untuk pulih usai operasi kanker," kata wakil Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, usai menjenguk Chaves pada Jumat waktu setempat, seperti dilansir kantor berita Reuters.
Sudah tiga minggu Chaves tidak tampil di muka umum. Orang-orang dekatnya hanya mengatakan kondisi pemimpin sosialis berusia 58 tahun itu membaik setelah operasi kanker keempatnya dalam dua tahun terakhir.
Dalam sebuah kesempatan wawancara dengan televisi pemerintah, Maduro, menegaskan Chaves dalam kondisi membaik. Menurutnya, tidak menyalahi konstitusi bila Chaves dilantik setelah sembuh. Dia pun menunjukkan salinan konstitusi kepada para wartawan.
Maduro menjelaskan, interpretasi yang konstitusional atas jabatan presiden periode 2013-2019 dimulai pada 10 Januari. "Dalam kasus Presiden Chavez, dia adalah presiden terpilih dan terus dalam fungsinya."
Menurutnya, formalitas sumpah jabatan dapat diselesaikan di Mahkamah Agung pada saat yang dianggap tepat setelah koordinasi dengan kepala negara. "Meskipun sakit parah, tidak ada alasan untuk menyatakan Chavez berhalangan tetap," ujar Maduro.
Presiden Venezuela, Hugo Chavez, menderita infeksi saluran pernafasan yang parah setelah ia berjuang untuk pulih usai menjalani operasi kanker yang kesekian kalinya di Havana, Kuba.
Pemimpin sosialis berusia 58 tahun ini sudah lebih dari tiga minggu tidak tampil di depan umum. Para pejabat Venezuela mengatakan bahwa Chavez masih dalam kondisi lemah setelah menjalani operasi keempatnya untuk berjuang mengalahkan penyakit kanker itu.
"Hugo Chavez mengalami komplikasi akibat infeksi paru-paru yang parah. Infeksi itu telah membuat sistem pernafasannya tidak berfungsi dengan baik, sehingga membuat presiden harus beristirahat penuh," kata Ernesto Villegas, Menteri Informasi Venezuela.