(Reuters)
|
Inggris - Perdana Menteri Inggris, David Cameron, memperingatkan Argentina bahwa Inggris akan selalu siap membela warga negaranya di kepulauan Falklands setelah mereka menggelar referendum yang berhasil akhir "bagian dari Inggris".
"Kepulauan Falklands memang ribuan mil jauhnya namun mereka orang Inggris terus dan terus, dan itulah sebab mereka terus bertahan, dan rakyat harus tahu bahwa kami akan selalu ada di sana membela mereka," kata Cameron dalam pernyataan di televisi yang dilansir ulang Reuters, Selasa 12 Maret 2013. "Mereka ingin tetap bagian dari Inggris dan dalam hal itu harus dihormati setiap orang termasuk Argentina."
Argentina yang terletak 500 kilometer di barat Falklands telah mengklaim kepulauan ini sejak abad 19 lalu. Tiga dekade lalu bahkan Argentina dan Inggris berperang selama 74 hari. Keturunan Inggris telah menetap di Falklands sejak abad 19 dan sampai kini mereka merasa tetap bagian dari Inggris dan itu terbukti dengan hasil referendum yang hanya tiga orang memutuskan "tidak" bagian dari Inggris.
Referendum ini digelar karena kemarahan penduduk Falklands atas pernyataan Presiden Argentina Cristina Fernandez. Dia menyatakan, konflik Falkland hanya bisa diakhiri dengan putusan antara London (Ibukota Inggris) dan Buenos Aires (Ibukota Argentina).
Sementara London sendiri menyatakan, hanya setuju bernegosiasi jika penduduk Falklands menginginkan mereka.