Seorang wanita Iran memegang spanduk dengan tulisan anti AS (kiri) dan foto ilmuwan nuklir yang terbunuh untuk mendukung program nuklir Iran. (Reuters/Morteza Nikoubazl) |
Teheran (ANTARA News) - Iran pada Selasa menghukum gantung seorang pria yang didakwa berperan penting dalam pembunuhan seorang ilmuwan nuklir ternama pada 2010, demikian pernyataan dari kantor kejaksaan Teheran.
"Majid Jamali Fashi, seorang mata-mata Mossad dan pembunuh ilmuwan nuklir kami Masoud Ali Mohammadi, sudah digantung pada Selasa pagi," kata pernyataan yang dikutip Kantor Berita IRNA.
Media setempat pada 28 Agustus 2011 melaporkan bahwa Jamali Fashi dijatuhi hukuman mati setelah dinyatakan bersalah karena melawan Tuhan dengan menempatkan sepeda bermuatan bom dan meledakkannya di depan rumah Prof Ali Mohammadi.
Profesor Ali Mohammadi adalah seorang ahli fisika partikel di Universitas Teheran yang tewas dalam serangan bom di luar rumahnya pada Januari 2010.
Jamali Fashi juga dituduh bekerja sama dengan agen mata-mata Israel dan telah menerima 120.000 dolar AS (Rp1,1 miliar) untuk menyampaikan misi inteligen kepada Mossad.
Republik Islam menyalahkan Yahudi dan Amerika Serikat atas tragedi pembunuhan terhadap empat ilmuwan dan ahli nuklir sejak 2010.
Negara Barat dan Israel menuduh Iran sedang berusaha memanfaatkan nuklir sebagai senjata atom dengan kedok program ruang angkasa dan nuklir sipil. Tuduhan tersebut dibantah dengan tegas oleh Teheran.(F013)