Ilustrasi. Seorang wanita berjalan melewati sekolah Islam yang terbakar di Meikhtila. Di pusat jantung Myanmar, keadilan dan keamanan sulit digapai bagi ribuan umat Muslim yang kehilangan rumah mereka dalam serangan mematikan oleh umat Buddha. (REUTERS/Damir Sagolj)
Teheran (ANTARA News) - Juru bicara Departemen Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast mengecam keras kekerasan etnis yang ekstrim di Myanmar yang juga menghancurkan tempat-tempat bangunan suci di wilayah pemukiman Muslim.
Menurut laporan IRNA, Kamis, ia mengatakan konflik di Myanmar menyakiti perasaan seluruh dunia Islam, dan menekankan bahwa tindakan seperti itu juga akan menempatkan situasi politik dan ekonomi Myanmar dalam bahaya.
Ia lebih lanjut menekankan perlunya untuk mengambil tindakan serius terhadap para pelaku kekerasan seperti di Myanmar.
Mehmanparast pun mendesak pemerintah Myanmar untuk bekerja sama dengan Organisasi Kerja sama Islam (OKI) dan kelompok-kelompok kontak untuk mencegah terjadinya tindakan-tindakan ekstremis seperti itu dan konflik sistematis di negara tersebut.
Penerjemah: Askan Krisna
Editor: Heppy Ratna
sumber : antaranews