ISIS bermaksud menguasai seluruh Provinsi Anbar yang sebagian besar penduduknya Sunni. |
BAGHDAD, KOMPAS.COM - Milisi Sunni menguasai kota Rutba di Provinsi Anbar, Irak barat, kota keempat yang mereka rebut dalam dua hari. Pejuang Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) menguasai Rutba, yang terletak 150 km dari timur perbatasan Yordania, kata para pejabat.
Sebelumnya mereka telah menguasai jalur perbatasan ke Suriah dan dua kota di Irak barat dalam pergerakan maju ke arah Baghdad.
Kelompok pemberontak bermaksud menguasai seluruh Provinsi Anbar yang sebagian besar penduduknya Sunni, kata juru bicaranya kepada BBC.
Pemerintah Irak mengatakan pada Minggu (22/6/2014) telah membunuh 40 milisi lewat serangan udara terhadap Tikrit, kota di utara yang dikuasai milisi, meskipun saksi mata mengatakan warga sipil meninggal saat pompa bensin terkena serangan.
ISIS paham kekerasan
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, berbicara di Kairo mengatakan ISIS "paham kekerasan dan penindasan adalah ancaman bukan hanya terhadap Irak tetapi ke seluruh kawasan".
Dia mengatakan ini adalah "momen genting". Kerry mendesak pemimpin Irak "untuk mengesampingkan agenda sektarian dan mendirikan pemerintah persatuan yang bermaksud memenuhi berbagai kepentingan dan mewakili tuntutan semua pihak".
Sebelumnya pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk kemungkinan campur tangan Amerika Serikat di Irak dengan mengatakan tujuan utama Washington adalah tetap menguasai Irak.
Dia menolak pembicaraan masalah sektarian dengan mengatakan,"Pertikaian utama di Irak adalah antara pihak yang menginginkan Irak mendukung AS dengan pihak yang menginginkan Irak yang merdeka."