Isu Nuklir Iran, AS Tetap Pilih Jalan Diplomasi

Author : Administrator | Wednesday, September 26, 2012 11:58 WIB
Presiden Barack Obama berpidato di PBB (REUTERS/Mike Segar)

VIVAnews - Amerika Serikat tetap memilih jalan diplomasi dalam menghentikan program nuklir Iran yang diyakini untuk membuat senjata atom. Padahal, desakan untuk serang Iran terus berdatangan dari dalam dan luar negeri, terutama dari sekutu terwahid AS, Israel.

"Saya perjelas: Amerika ingin menyelesaikan masalah ini melalui jalur diplomasi dan kami yakin masih ada waktu dan ruang untuk itu. Tapi waktunya bukan tidak terbatas," kata Presiden Amerika Serikat Barack Obama dalam pidatonya di Majelis Sidang Umum PBB, Selasa 25 September 2012, dilansir Reuters.

Pernyataan Obama ini sekaligus menjawab desakan Israel soal nuklir Iran. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebelumnya menyerukan Amerika untuk memberikan tenggat waktu penghentian nuklir Iran. Jika batas waktu terlewat, maka Israel menyerukan AS untuk gempur Iran.

Desakan juga datang dari dalam negeri, yaitu dari Mitt Romney, rival Obama dalam pemilihan presiden November mendatang. Romney menyarankan agar Obama tidak berunding dengan Iran soal masalah ini.

Desakan-desakan ini bagai angin lalu bagi Obama. Dia bersikeras bahwa AS tetap akan menjalankan taktik diplomasi untuk mendekati Iran. "AS akan melakukan apapun yang diperlukan untuk mencegah Iran punya senjata nuklir," kata Obama di hadapan 193 negara anggota PBB.

Iran berulangkali membantah bahwa mereka hendak membuat senjata, melainkan untuk tujuan medis dan energi. Di New York, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menyatakan tidak takut ancaman serangan dari Israel. Dia bahkan mengatakan bahwa Israel tidak punya akar sejarah di tanah pendudukan Palestina dan akan dimusnahkan.

Menanggapi komentar Ahmadinejad, Obama menyerukan para pemimpin negara untuk menjauhi mereka yang menggunakan isu kebencian terhadap Amerika, Barat dan Israel sebagai prinsip politik bernegara.

"Politik macam ini hanya akan menyulitkan kita meraih tujuan bersama, yaitu mendidik anak-anak kita dan menciptakan peluang bagi mereka, melindungi hak asasi manusia dan mewujudkan janji-janji demokrasi," kata Obama.

من المقطوع: http://dunia.news.viva.co.id
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: