Ledakan bom di Kota Baghdad, Irak
|
VIVAnews - Sebanyak 25 orang tewas dan 50 lainnya luka-luka akibat ledakan bom di dekat gedung Kementerian Kehakiman Irak yang terletak di daerah green zone, di kota Baghdad, Irak, Kamis 14 Maret 2013.
Tak jauh dari lokasi, juga terdapat kantor Kedutaan Besar Besar Republik Indonesia (KBRI). Beruntung, tak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban jiwa maupun luka-luka akibat serangan itu.
"Info dari KBRI Baghdad tadi malam tidak ada laporan adanya WNI yang jadi korban," ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Ditjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri, Tatang Budie Utama Razak kepada VIVAnews, Jumat 15 Maret 2013.
Menurutnya, saat kejadian, di kantor KBRI hanya ada penjaga. Sementara duta besar dan stafnya sedang ada kegiatan di luar kantor. "Dampak dari ledakan, kaca KBRI pecah," katanya.
Seperti diberitakan Reuters, korban tewas terdiri dari 7 polisi dan 15 warga sipil. Tiga orang yang diduga teroris juga ditemukan tewas. Setidaknya ada 50 orang terluka akibat ledakan itu.
Peristiwa terjadi Kamis siang waktu setempat. Kepolisian Irak menyatakan dua bom mobil meledak di Distrik Alawi, dekat kantor Kementerian Kehakiman dan Kementerian Dalam Negeri.
Beberapa militan bersenjata kemudian menyerbu gedung kementerian dan terlibat baku tembak dengan pihak keamanan selama kurang lebih satu jam. Hingga akhirnya polisi bisa mengendalikan situasi.
Belum ada pihak yang bertanggung jawab dalam serangan yang terjadi siang hari bolong itu. Namun peristiwa itu diduga akibat konflik antara Sunni dan Syiah. Peristiwa ini dinilai sebagai upaya untuk melemahkan pemerintahan pimpinan Syiah. (umi)