Kesepakatan Program Nuklir Bisa Tercapai Sebelum 30 Juni

WINA – Perkembangan terbaru memperlihatkan kesepakatan program nuklir antara Iran dengan negara P5+1 kemungkinan dapat tercapai sebelum batas waktu berakhir pada 30 Juni 2015.

Hal itu dinyatakan oleh Utusan Khusus Iran untuk International Atomic Energy Agency (Badan Energi Atom Internasional/IAEA). Di lain pihak, Amerika Serikat (AS) menyatakan masih ada beberapa permintaan mengenai transparansi yang harus dipenuhi oleh Iran sebelum kesepakatan dapat tercapai.

“Jika lawan bicara kami berkomitmen kepada parameter yang telah disepakati, mencapai kesepakatan pada akhir Juni adalah suatu hal yang dapat tercapai,” kata Utusan Khusus Iran untuk IAEA Reza Najafi, sebagaimana dilansir Russia Today, Jumat (12/6/2015).

Pada saat yang bersamaan, pertemuan IAEA di Washington mendesak Iran untuk melaksanakan transparansi nuklir yang telah tercantum dalam kesepakatan sementara yang disetujui dengan P5+1 pada awal April lalu. Duta Besar AS untuk IAEA, Laura Kennedy juga menekankan pentingnya pelaksanaan protokol tambahan IAEA yang mengizinkan pemerikasa dari PBB untuk mengunjungi lokasi di Iran hanya dengan pemberitahuan dua jam sebelumnya, dan mengumpulkan sampel yang dapat menunjukkan aktivitas nuklir.

“Kami tahu tidak akan ada kesepakatan sampai IAEA dapat melakukan verifikasi mengenai apa pun yang pantas dan perlu untuk dicantumkan dalam perjanjian, dan hal itu termasuk mendapatkan akses ke berbagai lokasi dan tempat agar kesepakatan dapat tercapai,” kata seorang pejabat AS.

Iran dan enam kekuatan dunia yang tergabung dalam P5+1 (AS, Inggris, Prancis, Rusia, China, dan Jerman) tengah berusaha mencapai kesepakatan program nuklir yang tenggat waktunya akan tiba pada 30 Juni 2015. Sebelumnya, kedua pihak telah mencapai sebuah kesepakatan awal dalam perundingan di Lausanne Swiss pada 2 April 2015.