Soto Betawi.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Y Gustaman
TRIBUNNEWS,COM, SEOUL - Masakan khas Indonesia kembali jawara di negeri orang. Kali ini soto, gado-gado, dan rendang menjadi terenak di dunia berdasarkan hasil voting CNN.
Percaya atau tidak, booth Indonesia banyak dihadiri pengunjung. Indonesia yang digawangi chef Budi Lee membuka booth di ASEAN Culinary Festival 2016 yang berakhir pada Sabtu (5/11/2016) sore di COEX Convention and Exhibition Center, Seoul, Korea Selatan.
Minister Counsellor KBRI Seoul M Aji Surya dalam keterangannya kepada Tribunnews.com di Jakarta, Senin (7/11/2016), ASEAN Culinary Festival 2016 diikuti 10 negara anggota ASEAN.
Menurut dia, event ini digelar bertalian dengan pameran industri makanan ASEAN Fair 2016 yang dihelat selama empat hari. Event ini berlangsung bersama-sama pameran produk makanan Korea Food Week.
Festival kuliner yang diselenggarakan oleh ASEAN-Korea Centre (AKC) dan Kedutaan Besar Negara-negara Asean di Korea ini masing-masing menawarkan tiga macam ikon kuliner yang disiapkan oleh chef dari 10 negara ASEAN.
Setelah rendang cukup sukses dikenal publik dunia, Indonesia kini mencoba memperkenalkan soto sebagai ikon kuliner baru Indonesia. Tiga jenis soto yang ditampilkan soto ayam, soto betawi, dan soto tauto Pekalongan.
"Kami memilih soto sebagai ikon kuliner baru karena makanan ini ada di seluruh Indonesia dengan beragam jenisnya. Makan ini juga mewakili keragaman budaya Indonesia,” kata Deputi Pemasaran Luar Negeri Badan Ekonomi Kreatif Joshua Simandjuntak yang datang ke Seoul turut mendukung kegiatan promosi kuliner ini.
Duta Besar RI untuk Republik Korea, John A. Prasetio menyatakan dirinya senang melihat kerumunan orang Korea yang menikmati makanan yang disajikan di booth Indonesia.
Selama empat hari booth Indonesia menyajikan rendang, gado-gado, dan aneka soto. Tercatat, pengunjung paling banyak datang ke booth Indonesia. Mereka menikmati menu yang disajikan. Rata-rata 550 porsi makanan ludes setiap harinya.
Kim Young-sun, Sekjen AKC, pada saat upacara pembukaan ASEAN Culinary Festival berharap ASEAN Fair dapat menjembatani ASEAN dan Korea untuk meningkatkan jaringan bisnis dan kerja sama ekonomi.
Kim juga menyatakan pameran ini akan menyajikan produk makanan yang kompetitif dan budaya makanan ASEAN yang beragam. Masih ragu untuk mencintai masakan khas Indonesia?