Kim Jong-Un
|
WASHINGTON - Pemimpin muda Korea Utara, Kim Jong-Un, membuat gusar AS terkait uji coba nuklir baru-baru ini. Namun Kim tidak benar-benar ingin berperang dengan negara adidaya itu. Dia hanya menginginkan Presiden Barack Obama menelepon dirinya untuk mengobrol tentang kesukaan mereka akan permainan basket. Dennis Rodman, mantan bintang NBA yang baru saja kembali dari kunjungannya ke Korea Utara, mengemukakan hal itu.
"Dia suka basket .... Saya bilang, Obama juga suka basket. Mari kita mulai dari situ" sebagai cara untuk menghangatkan hubungan antara AS dan Korea Utara, kata Rodman kepada televisi AS, This Week. Basket merupakan olahraga yang populer di Korea Utara.
"Dia meminta saya untuk menyampaikan sesuatu kepada Obama dan melakukan satu hal. Dia ingin Obama melakukan satu hal, meneleponnya," kata Rodman, yang menyebut pemimpin otoriter itu sebagai "orang yang mengagumkan" selama perjalanannya.
Departemen Luar Negeri AS minggu lalu mengecam Korea Utara karena "menjamu minum dan makan" Rodman, sementara rakyatnya sendiri kelaparan.
Rodman juga mengatakan, Kim mengatakan kepadanya, "Saya tidak ingin berperang. Saya tidak ingin berperang."
Namun Januari lalu, setelah Dewan Keamanan PBB memutuskan untuk mengutuk peluncuran roket Korea Utara yang sukses pada Desember dan memperluas sanksi terhadap pemerintah Kim, Komisi Pertahanan Nasional negara itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "penyelesaian masalah dengan AS perlu dilakukan dengan kekuatan, bukan dengan kata-kata ".
Rodman merupakan profil-tertinggi Amerika yang bertemu dengan Kim sejak ia mewarisi kekuasaan dari ayahnya, Kim Jong-Il, tahun 2011. Rodman melakukan perjalanan ke negara tertutup itu bersama beberapa anggota tim Harlem Globetrotters untuk pembuatan sebuah film seri HBO. Rodman mengatakan ia menyadari catatan hak asasi manusia Korea Utara, yang Departemen Luar Negeri ditandai sebagai salah satu yang terburuk di dunia. Rodman bilang, dia tidak memaafkan Kim.
"Dia pria yang baik bagi saya," kata Rodman. Dia menambahkan, "dalam hubungan orang dengan orang, dia teman saya, saya tidak memaafkan apa yang dia lakukan."
Perjalanan Rodman merupakan perjalan warga Amerika kedua ke Korea Utara tahun ini. Ketua Eksekutif Google, Eric Schmidt, melakukan perjalanan empat hari pada Januari lalu, tapi Schmidt tidak menemui Kim.