Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un enggan melakukan kunjungan ke wilayah terpencil (Foto: Reuters)
PYONGYANG – Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un sering terlihat berada di pangkalan militer dan situs-situs pengembangan nuklir. Namun, hanya sejauh itu kehadiran putra Kim Jong-il tersebut. Ia diduga tidak mau pergi jauh dari Pyongyang karena takut dibunuh.
Kim Jong-un hanya mau bepergian ke pangkalan militer, situs pengembangan nuklir, sawah, dan pabrik-pabrik tidak jauh dari ibu kota Pyongyang. Pria berusia 32 tahun itu juga hanya mau bepergian jika mendapat pengawalan dari tentara dan konvoi kendaraan militer.
Petinggi Partai Pekerja Korut tersebut diyakini takut mengunjungi wilayah-wilayah terpencil di luar Pyongyang karena tidak populer di mata warga sana. “Jong-un merasa tidak aman. Ia tahu pikiran orang-orang di daerah terpencil terhadapnya sangat buruk,” ujar anggota Dewan Nasional Korut, Ha Tae-keung, seperti dimuat Daily Mail, Selasa (11/10/2016).
Ketakutan itu diduga menjadi alasan Jong-un tidak mengunjungi tempat kelahiran neneknya di Hoeryong setelah dilanda musibah banjir bandang. Alih-alih kunjungan, Jong-un malah menyebar tentara ke wilayah tersebut dengan tujuan mengecek keadaan warga.
Hoeryong terletak di sepanjang aliran Sungai Tumen yang membelah perbatasan Korut dengan China. Wilayah tersebut dikenal ‘berbahaya’ bagi para politikus dan sang diktator. Jong-un juga diketahui tidak pernah mengunjungi kawasan industri Chongjin yang merupakan kota terbesar ketiga di Korut.