(REUTERS/Stringer)
|
VIVAnews - Beberapa kuil Buddha di Bangladesh dibakar ratusan massa yang marah pada Minggu, 30 Oktober 2012. Pembakaran ini diduga dipicu oleh kemarahan warga atas pemasangan foto yang dinilai menghina Islam di Facebook.
Diberitakan CNN, dalam foto tersebut ditampilkan lembaran al-Quran yang setengah terbakar. Tidak disebutkan siapa pengunggahnya, namun foto tersebut di-tag kepada seorang pemuda Buddha.
Menurut juru bicara kepolisian Bangladesh, Saleem Jahangir, bukan pemuda ini yang mengunggah foto tersebut di Facebook. Akun pemuda ini telah dihapus. Polisi menolak menyebutkan namanya demi alasan keamanan.
Sebelumnya pada Sabtu pekan lalu, ratusan demonstran turun ke jalan-jalan di Bangladesh, memprotes pemuatan gambar tersebut. Hari berikutnya, ratusan massa berjalan menuju wilayah Cox's Bazar yang terletak di selatan ibukota Dhaka.
Reuters memberitakan, massa yang beringas membakar sedikitnya empat kuil Buddha dan 15 rumah penganut Buddha di distrik Ramu, Cox's Bazar. Puluhan rumah juga dilaporkan dirusak.
Belum diketahui berapa orang yang terluka dalam peristiwa tersebut. Polisi dan tentara telah menurunkan personel tambahan ke wilayah mayoritas Buddha tersebut. "Kami telah mengendalikan situasi sebelum pagi tiba dan menerapkan larangan berkumpul," kata Jahangir.
Warga Muslim di Bangladesh berjumlah sekitar 90 persen dari populasi negara tersebut. Sebelumnya, warga Muslim di negara ini juga menggelar protes atas penayangan film penista Islam di Facebook. Muslim di Bangladesh juga marah akibat pembunuhan etnis Rohingya di Myanmar.
Pasca peristiwa pembakaran kuil, pemerintah langsung membentuk komite khusus yang bertugas menyelidiki penyebab dan pelaku tindakan tersebut. Laporan hasil penyidikan diperkirakan keluar dalam waktu 10 hari.
Menteri Dalam Negeri Bangladesh Mohiuddin Khan Alamgir menuduh partai oposisi, Partai Nasionalis Bangladesh, berada di balik penyerangan tersebut. (eh)