REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM--Israel memang tak berniat damai dengan Palestina. Ini tampak dari pernyataan Menlu Israel Avigdor Lieberman saat mengomentari prospek perdamaian dengan Palestina.
Lieberman menjawab, ia tak percaya akan ada perjanjian perdamaian kedua negara dalam 10 tahun ke depan. Ia menyalahkan Otoritas Palestina yang menurut dia, tak mau berunding dengan maksud damai.
Karena itu, Lieberman mengatakan, Israel-lah yang harus menjadi motor penyelesaian konflik. "Dalam satu dekade lagi, tetap ada situasi seperti ini dan kami harus tahu bagaimana caranya mengatasi situasi tersebut," kata Lieberman.
Ia menegaskan, "Tidak bakal ada konsensus teritorial yang bisa memecahkan masalah kami: pengungsi, keamanan, dan Jerusalem."
Menurut Lieberman, satu-satunya perubahan yang bisa terjadi bila kedua pihak menerima perjanjian batas sebelum perang 1967. Itupun dengan ancaman serangan roket dari Palestina ke permukiman Israel.