Memanas, Turki Bekukan Hubungan Tingkat Tinggi dengan Belanda

Author : Administrator | Tuesday, March 14, 2017 09:48 WIB

Ilustrasi (REUTERS/Umit Bektas)
 


Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan marah atas sikap keras pemerintah Belanda terhadap kedua menterinya yang hendak menghadiri kampanye pro-Erdogan di Belanda, pekan lalu. Kampanye itu dimaksudkan menggalang dukungan bagi Erdogan untuk referendum 16 April mendatang. Dalam referendum itu, warga Turki akan memvoting untuk amandemen konstitusi yang lebih memperkuat kekuasaan Presiden Turki. 

Belanda mencegah pesawat yang ditumpangi Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, untuk mendarat di Den Haag menjelang kampanye pro-Erdogan di sana. Tak hanya itu, Belanda juga mengusir Menteri Urusan Keluarga Turki, Fatma Betul Sayan Kaya, yang hendak berpidato dalam kampanye serupa di Rotterdam.

"Hingga Belanda memberikan kompensasi atas apa yang dilakukannya, hubungan tingkat tinggi dan rencana pertemuan setingkat menteri dan level lebih tinggi telah ditunda," tegas Wakil Perdana Menteri Turki, Numan Kurtulmus, usai rapat kabinet di Ankara, seperti dilansir AFP, Selasa (14/3/2017). 

Ditambahkan Kurtulmus, Turki tidak akan mengizinkan Duta Besar Belanda, Kees Cornelis van Rij, untuk kembali ke Ankara hingga Belanda memenuhi persyaratan Turki terkait kampanye pro-Erdogan. Dubes Van Rij sedang tidak ada di Turki dan operasional Kedutaan Besar Belanda di Ankara ditangani oleh pejabat diplomatik atau charge d'affaires.

"Telah diputuskan bahwa hingga hal-hal yang kita sampaikan terpenuhi, Duta Besar Belanda tidak akan diizinkan untuk kembali," tegasnya. 

Masih belum selesai, Kurtulmus menyatakan seluruh penerbangan diplomatik dari Belanda ke Turki ditangguhkan sementara, terhitung sejak Senin (13/3) waktu setempat. Kurtulmus juga menyatakan parlemen Turki akan disarankan untuk menarik diri dari kelompok persahabatan Belanda-Turki.

"Ini bukan krisis yang dibuat oleh Turki... Turki tidak akan terganggu oleh hal ini," ucap Kurtulmus. 

Pada Senin (13/3), otoritas Turki kembali memanggil utusan diplomatik Belanda di Ankara untuk ketiga kalinya sejak ketegangan muncul pada Sabtu (11/3). Pemanggilan itu untuk memprotes insiden kekerasan dalam unjuk rasa warga Turki di Rotterdam, usai pengusiran menteri Turki. Dalam unjuk rasa yang digelar warga Turki di Rotterdam pada Minggu (12/3), polisi Belanda menggunakan polisi berkuda, anjing kepolisian dan meriam air untuk membubarkan ratusan demonstran.


(nvc/fjp)

من المقطوع: https://news.detik.com/internasional/d-3446119/memanas-turki-bekukan-hubungan-tingkat-tinggi-dengan-belanda
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: