KOMPAS.com – Nyaris berbarengan dengan ledakan bom dan baku tembak di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) siang, polisi Australia tutup Opera House untuk antisipasi serangan teror. Sementara itu, serangan bom mobil yang menyasar kompleks polisi telah menghantam Turki, beberapa saat lalu.
Ancaman bom di Australia menggaung di kawasan Opera House di Sydney dan terminal feri di Circular Quay. Seperti dikutip dari Yahoo, ancaman tersebut sontak membuat kawasan Opera House bak kota hantu.
Polisi mengevakusi semua orang dari kawasan Opera House. Evakuasi, seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, dilakukan mulai pukul 14.00 waktu setempat atau sekitar pukul 10.00 WIB. Sebelum evakuasi, semua orang diperiksa memakai metal detector.
Adapun dari terminal feri, sejumlah jadwal penyeberangan ditunda dan akses ke sana ditutup. Otoritas transportasi New South Wales pada puku 13.20 waktu setempat menyebutkan layanan feri dan Manly ke Cirular Quay dibatalkan dan ditunda.
Sementara itu, serangan bom mobil meluluhlantakkan kawasan selatan Turki, Kamis dini hari waktu setempat. Seperti dikutip Reuters, serangan ini menewaskan 5 orang dan melukai 39 orang. Bom ini menyasar kompleks kepolisian di Provinsi Diyarbakir, Turki.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, serangan bom meledak di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, tepatnya di depan kompleks pertokoan Sarinah. Ledakan menghancurkan pos polisi lalu lintas yang ada di median jalan di depan pertokoan itu. Setidaknya empat orang tewas.