Dubes AS untuk Korea Selatan Mark Lippert diserang pria yang bersenjatakan pisau cukur, Kamis (5/3/2015). |
WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden AS Barack Obama, Rabu (4/3/2015) waktu setempat atau Kamis waktu Indonesia, menelepon bekas penasehatnya yang kini menjadi duta besar AS di Korea Selatan untuk menyampaikan harapan agar dia baik-baik saja setelah sebuah serangan berdarah dengan mengunakan pisau di Seoul. Serangan tersebut telah dikecam keras Washington.
Bernadette Meehan, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, mengatakan, Obama menelepon Mark Lippert "untuk menyampaikan kepadanya bahwa Presiden mendoakan dia dan istrinya Robyn, dan mengharapkan dia lekas sembuh."
Departemen Luar Negeri AS mengatakan Lippert "diserang pada Kamis pagi di Seoul saat memberikan sebuah sambutan." Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Marie Harf mengatakan, "Kami sangat mengecam tindak kekerasan ini."
Lippert lama menjadi penasihat Obama. Dia melayani Obama di Senat AS, dalam pemilu yang sukses tahun 2008, menjadi tim transisi presiden dan di Gedung Putih sebagai Kepala Staf Dewan Keamanan Nasional.
Lippert seorang mantan perwira intelijen untuk operasi khusus Angkatan Laut. Dia pernah mendapat Bronze Star Medal setelah penempatannya di Irak. Dia menjadi duta besar tahun lalu setelah bertugas di Pentagon.