Pakta Militer Gagal Presiden Korsel Kesal
Author : Administrator | Monday, July 02, 2012 15:22 WIB
|
Foto : Presiden Korsel & militer (the Hindu)
|
SEOUL - Presiden Korea Selatan (Korsel) Lee Myung Bak menegur kabinetnya yang dinilai salah dalam menangani perjanjian militer antara negaranya dan Jepang. Namun Lee mengatakan, negaranya masih tetap membutuhkan kerja sama itu.
Perjanjian militer berupa pertukaran informasi intelijen, seharusnya sudah ditandatangani oleh kedua negara itu pada Jumat pekan lalu di Tokyo, Jepang. Namun, Korsel memutuskan untuk menundanya seiring dengan munculnya banyak kritik dari kubu konservatif di Negeri Ginseng.
Banyak warga tua di Korsel memiliki ingatan buruk terhadap penjajahan Jepang di Korea, Mereka pun memandang kerja sama militer bukanlah hal yang baik.
Fraksi oposisi Korsel mengatakan, Pemerintah Korsel tidak menyerahkan laporan mengenai penandatanganan perjanjian itu ke parlemen. Sementara itu Lee mengakui adanya kesalahan dalam prosedur penanganan perjanjian ini.
"Ini adalah persoalan yang tidak bisa ditangani tanpa mengumpulkan pandangan publik. Namun perjanjian ini tetaplah kepentingan nasional kita," ujar Lee, seperti dikutip AFP, Senin (2/7/2012).
Penundaan penandatanganan itu merupakan yang kedua kalinya dilakukan Korsel. Tepat pada hari ini, Menteri Luar Negeri Korsel Kim Sung Hwan meminta maaf akan masalah penandatanganan perjanjian itu dan berjanji akan mengadakan konsultasi pada para pembuat kebijakan sebelum menandatanganinya.
Jepang dan Korsel mengalami pasang surut dalam hubungan bilateral. Hal itu disebabkan karena faktor historis di mana Negeri Sakura pernah menduduki Korsel dan melakukan aksi brutal pada 1910 hingga 1945. Kedua negara itu juga berseteru dalam sebuah sengketa wilayah di Laut Timur.(AUL)
من المقطوع: http://international.okezone.com
Shared:
Comment