 |
| Foto: Internet |
Tepi Barat, - Pemerintah Palestina meminta PBB untuk mengizinkan bendera mereka berkibar di markas besar badan dunia itu. Ini disampaikan menjelang sidang Majelis Umum PBB yang akan digelar bulan depan.
Draf resolusi telah disampaikan kepada Majelis Umum PBB yang berisi permintaan agar bendera negara Palestina dan Vatikan dikibarkan bersama-sama bendera 193 negara anggota PBB. Demikian seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (28/8/2015).
Vatikan dan Palestina saat ini memiliki status pengamat non-anggota di PBB.
Draf resolusi tersebut ikut disponsori 21 negara termasuk Aljazair, Arab Saudi, Mesir dan Yordania. Voting untuk memutuskan draf resolusi itu bakal diadakan sebelum 15 September mendatang.
Presiden Palestina Mahmud Abbas dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu termasuk di antara para pemimpin dunia yang akan berkumpul di markas besar PBB di New York, AS pada 25 September mendatang, guna mengikuti KTT antikemiskinan dan sidang tahunan Majelis Umum PBB. Paus Fransiskus dijadwalkan menyampaikan pidato di depan 193 negara anggota PBB pada 25 September mendatang.
Berdasarkan ketentuan saat ini, hanya bendera anggota PBB saja yang berkibar di markas besar PBB di New York, AS. Seorang diplomat mengatakan, AS dan Israel yang tidak mengakui negara Palestina, tampaknya akan menolak usulan pengibaran bendera Palestina itu.
(ita/ita)
