Operasi pencarian terhadap MH370 dihentikan selama dua bulan (Foto: Andrew Winning/Reuters)
OPERASI pencarian bawah laut pesawat Malaysia Airlines MH370 ditunda selama dua bulan ke depan. Cuaca buruk di sekitar area Samudera Hindia menjadi penyebab penundaan tersebut. Otoritas Malaysia, Australia, dan China awalnya berharap pencarian di area seluas 120 kilometer persegi akan selesai pada penghujung 2016.
“Karena cuaca buruk selama musim dingin di belahan bumi bagian selatan, pencarian di seluruh area tersebut diharapkan selesai pada Januari atau Februari 2017,” bunyi pernyataan resmi tim pencari, mengutip dari Reuters, Rabu (19/10/2016).
Sebagaimana diberitakan, Malaysia Airlines MH370 hilang hanya beberapa saat setelah lepas landas dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, China pada 8 Maret 2014. Sejauh ini, baru tiga bukti serpihan pesawat yang ditemukan di Mauritania, Pulau Reunion, dan pesisir pantai Tanzania.
Berdasarkan temuan tersebut, tim pencari mengarahkan operasi mereka ke Samudera Hindia. Hal itu diperkuat dengan data simulator penerbangan milik Kapten Zaharie Ahmad Shah yang ditemukan di rumahnya. Pilot MH370 itu diketahui berlatih menerbangkan pesawat menuju Samudera Hindia. Namun, tidak dapat dipastikan motif latihan Kapten Zaharie Ahmad Shah tersebut.
Penyebab jatuh atau hilangnya pesawat juga masih menjadi misteri. Ahli kecelakaan penerbangan Australia, Larry Vence, menduga pesawat sengaja diterbangkan ke laut berdasarkan pecahan yang ditemukan.
Pesawat berjenis Boeing 777 itu hilang tanpa jejak bersama 239 penumpangnya. Operasi gabungan untuk mencari serpihan pesawat telah menelan biaya hampir GBP101 juta atau setara Rp1,73 triliun.
Penulis : Wikanto Arungbudoyo
