Pencurian Mobil Kian Marak di Jepang, Kerugian Mencapai 237 Juta Yen

Author : Administrator | Thursday, February 02, 2017 07:27 WIB

Dua mobil curian merek Toyota disita pihak kepolisian Jepang sebagai barang bukti.

 

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pencurian mobil di Jepang dalam dua bulan terakhir ini merugikan pemilik mobil 237,6 juta yen.

"Kemarin tiga pelaku pencurian telah ditangkap polisi dan dalam pengakuan mereka sekali jalan di satu tempat mereka bisa mencuri tiga mobil sekaligus," ungkap sumber Tribunnews.com, Kamis (2/2/2017).

Sebuah tim gabungan penyelidikan bersama dilakukan akhir-akhir ini oleh tujuh kepolisian daerah (perfektur) Jepang termasuk dari Gunma, Tochigi, Ibaraki dan lainnya dari daerah Kanto (Tokyo dan sekitarnya).

Pencurian terhadap berbagai mobil termasuk dump truck dan mobil mahal lainnya.

Tanggal 1 Februari 2017 misalnya, di Kota Koga, Perfektur Ibaraki, tiga pelaku pencurian beraksi dengan pemimpinnya Yoshihiro Osato (46), dibantu Takayuki Suzuki (43) dan Ishizuka Etsuhisa (30) yang semuanya pengangguran.

"Uang curian untuk kehidupan sehari-hari dan berfoya-foya," kata tersangka terus terang kepada pihak kepolisian.

Mobil curian dijual dengan harga antara 400000 yen sampai 550.000 yen per unitnya.

Kerugian 10 perfektur di Jepang untuk 84 kasus pencurian termasuk 91 unit kendaraan mencapai tak kurang dari 237,6 juta yen.

Kegiaan pencurian tengah malam setelah tak ada pejalan kaki di sekitarnya. Contohnya pencurian yang dilakukan 27 Juni tahun lalu.

Sebuah mobil yang dicuri saat itu bisa dijualnya dengan harga 390.000 yen kepada sebuah penadah mobil di Kota Noda Perfektur Chiba.

Penyelidikan masih terus dilakukan polisi karena diduga masih banyak pelaku dan kendaraan yang dicuri di Jepang saat ini.

Keterlibatan mafia Jepang (yakuza) juga ikut menjadi bagian penyelidikan terutama terhadap penadah barang curian tersebut.

Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.

من المقطوع: http://www.tribunnews.com
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: