Proyek Tun Razak Exchange dan Bandar Malaysia di Kuala Lumpur (Foto: The Star) |
Metrotvnews.com, Kuala Lumpur: Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Tun Razak mengatakan tindakan akan segera diambil jika ditemukan kesalahan dalam dana investasi negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
"Saya akan ambil tindakan jika ada bukti kesalahan yang ditemukan," tegas PM Najib, seperti dikutipThe Star, Selasa (12/4/2016).
Namun, PM Najib diduga sangat membela 1MDB dan dituduh akan mendapat aliran dana ketika proyek Tun Razak Exchange dan Bandar Malaysia selesai.
"Kenyataannya adalah proses tersebut bekerja dengan sangat jelas. Hutang substansial juga telah dibersihkan, termasuk pembayaran terbaru dari fasilitas kredit yang disediakan pemerintah tahun lalu," lanjutnya.
Ia juga menegaskan bahwa Tun Razak Exchange dan Bandar Malaysia akan menjadi dua pusat baru di Kuala Lumpur.
"Ini warisan nyata 1MDB. Tuduhan bermotif politik yang dilakukan untuk menggeser pemerintahan secara demokratis adalah palsu," imbuhnya.
PM Najib dihadapkan pada desakan untuk mundur dari jabatannya sejak pertengahan 2015 lalu. Desakan muncul terkait dugaan korupsi yang melibatkan 1MDB. Disebut-sebut, PM Najib menerima aliran dana ke rekening pribadinya dari 1MDB sebesar USD700 juta, tuduhan yang dibantah oleh Najib
.