 |
| Foto: shanghaiist.com |
Jakarta - Presiden China Hu Jintao mengunjungi Kedutaan Besar Korea Utara (Kedubes Korut) di Beijing, China. Jintao menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya pimpinan Korut, Kim Jong-il.
Kunjungan Jintao itu menunjukkan pesan bahwa pimpinan China mendukung Korut dan pengganti Kim Jong-il, Kim Jong Eun, seperti dilansir Reuters dari kantor berita Xinhua, Selasa (20/12/2011).
Namun tidak diketahui apa yang dikatakan Jintao dalam kunjungannya ke Kedubes Korut itu. Namun dari gerak-geriknya, yang tidak biasa untuk pimpinan China, cukup menunjukkan bahwa Beijing mendukung Pyongyang di bawah Kim Jong Eun.
"Kami merasa sedih tak terkira, dan menyatakan belasungkawa kami yang terdalam kepada seluruh warga Korea Utara," jelas Jintao dalam pernyataannya di televisi.
"Kami yakin bahwa rakyat Korea Utara akan mematuhi Kamerad Kim Jong-il dan akan menyatukan seluruh Partai Buruh Korea, dan di bawah pimpinan Kamerad Kim Jong Eun mengubah penderitaan mereka menjadi kekuatan," imbuh Jintao.
Sanksi internasional yang dijatuhkan pada Korut karena uji coba nuklir dan rudal sejak tahun 2006 membuat Korut semakin dekat kepada Beijing. Beijing mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh ketiadaan bantuan ekonomi dari Korsel dan Amerika Serikat (AS).
Pada gilirannya, China telah membuat jelas bahwa ia ingin menopang Korea Utara sebagai penyangga yang melindungi pengaruh regional dari Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.
Selama 18 bulan sebelum kematiannya, Kim Jong-il mengunjungi China empat kali, meskipun di masa lalu ia jarang bepergian ke luar negeri. Selama mengunjungi China, kedua belah pihak berjanji bahwa aliansi mereka, "disegel dengan darah" dan akan menyampaikan kepada penerus mereka.
(nwk/nrl)
