Presiden Rusia Vladimir Putin. (REUTERS/Sergei Karpukhin) |
Moskow (ANTARA News) - Presiden Rusia Vladimir Putin, Selasa (31/12), mengatakan perang anti-teror akan berlanjut sampai semua gerilyawan di negeri itu dihapuskan.
Di dalam pidato untuk menyambut Tahun Baru kepada warga Kota Khabarovsk di Rusia Timur, Putin mengatakan Rusia "akan terus berperang" melawan gerilyawan tertentu, "dengan gencar dan terus-menerus sampai mereka semua dihancurkan".
"Kawan-kawan tercinta, kita menundukkan kepala kita buat korban serangan ...," kata Presiden Rusia tersebut. Ia merujuk kepada dua serangan di Kota Volgograd di Rusia pada Ahad (29/12) dan Senin (30/12), sehingga menewaskan sebanyak 34 orang dan melukai banyak orang lagi.
"Kami akan menopang korban cedera dan akan melakukan apa saja yang telah kami rencanakan dan akan memulihkan serta membangun semua yang telah direncanakan," kata Putin.
Presiden Rusia tersebut melakukan kunjungan mendadak ke warga Khabarovsk, yang kehilangan rumah mereka akibat terjangan banjir.
Selama pidatonya, Putin menyebutkan "masalah dan tantangan serius" yang dihadapi Rusia pada 2013, termasuk banjir yang memporak-porandakan dan serangan bom belum lama ini.
"Rusia sejak dulu selalu bersatu dan kokoh" pada masa sulit, kata Putin, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu malam. Ia menambahkan negeri itu juga telah membuat banyak kemajuan pada 2013.
"Negara kita telah menjadi lebih baik, lebih kaya, lebih nyaman, dan terus menyampaikan kepentingannya dalam urusan internasional," katanya.
Sementara itu Putin juga mengatakan banyak pekerjaan perlu dilakukan dalam bidang ekonomi guna meningkatkan taraf hidup rakyat, untuk menyelenggarakan Pertandingan Olimpiade dan Paralimpik dalam waktu kurang dari satu bulan dengan standard tertinggi.
"Kemakmuran tak bisa diperoleh dengan mudah, itu harus diraih melalui kerja keras dan upaya pribadi, melalui komitmen untuk mewujudkan apa yang telah direncanakan," ia menambahkan.