 |
| Foto: Reuters |
Paris - Raja Salman dari Arab Saudi secara mengejutkan meninggalkan Riviera, Prancis pada hari Minggu (2/8/2015). Para pejabat setempat mengatakan bahwa pantai yang ditutup dan membuat kontroversial masyarakat sekitar, akan segera dibuka kembali untuk umum.
Seperti dilansir AFP, Senin (3/8/2015), delapan hari setelah tiba di Prancis selatan untuk liburan mewah tiga minggunya, Raja Saudi tersebut menaiki pesawat dari Bandara Nice ke Kota Maroko Tangier, wilayah Alpes-Maritimes. Menurut petugas lokal setempat, Philippe Castanet, setengah dari 1000 delegasi yang dibawa Raja Salman juga turut meninggalkan Riviera.
"Kita asumsikan bahwa Raja Saudi telah selesai tinggal di Golfe-Juan," kata Castanet.
Kedutaan Saudi sebelumnya mengatakan bahwa liburan keluarga kerajaan akan berlangsung sampai 20 Agustus. Pengamanan di sekitar lokasi pun perlahan-lahan akan semakin dilonggarkan dan pantai di depan vila akan dibuka kembali untuk berjemur dan berenang pada hari Senin.
Penutupan kawasan pantai yang biasanya dapat diakses publik ini menjadi kontroversi dan memicu kemarahan warga setempat. Ada lebih dari 100 ribu orang yang menandatangani petisi menolak 'privatisasi' kawasan pantai di depan vila Raja Saudi tersebut.
"Pantai akan dibuka kembali pada 09.00 waktu setempat," tutur Walikota Vallauris Michelle Salucki.
(yds/mpr)
