Presiden AS Barack Obama mendongeng untuk murid SD Long Branch di Arlington, Virginia. (Foto: AFP)
WASHINGTON - Bersamaan dengan semakin dekatnya hari pelantikan Donald Trump, Presiden Barack Obama juga akan segera angkat kaki dari Gedung Putih. Pada satu titik, hidupnya segera mengalami perubahan drastis. Dari yang tadinya punya jadwal ketat, wara-wiri ke sana kemari, sekejap sunyi dan tenang. Tak ada lagi yang mengejar-ngejar.
Hal ini sudah mendapat antisipasi dari yang bersangkutan. Selain akan menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga, Obama ingin menenggelamkan dirinya di dalam lautan buku.
Seperti diulas Straits Times, Selasa (17/1/2017), setelah sibuk berkampanye selama setahun, dia akan melunasi hutang-hutang bacaannya. "Membaca buku memberi kita suatu perasaan yang khusus. Membuat kita lebih tenang dan cara menghabiskan waktu yang berbeda dari mendengarkan musik, menonton televisi atau film terbagus sekali pun," terangnya.
Hobi Obama membaca buku sejatinya telah terendus media sejak dia menjabat presiden untuk periode pertamanya. Pria yang pernah tinggal di Indonesia itu mengungkap, selalu menyediakan waktu minimal satu jam sehari untuk membaca buku. Biasanya hal itu bisa ia lakukan pada sore hari.
Dia juga membuat beberapa tulisan di Gedung Putih, selain mengarang pidatonya. Akan tetapi, suami Michelle Obama ini mengakui bahwa kegiatan yang satu itu tidak dilakukannya secara disiplin.
Kelak setelah kembali lagi menjadi warga sipil, Obama berharap bisa merampungkan jurnal-jurnalnya selama delapan tahun menjadi orang nomor satu di Negeri Paman Sam. Mengikuti jejak para pemimpin dunia lain, Obama juga berencana akan menyelesaikan biografi dan memoirnya sendiri.
(Sil)