WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sebuah jajak pendapat nasional menunjukkan 86 persen umat Islam Amerika sudah memutuskan untuk memberikan suara dalam pemilihan presiden 8 November mendatang.
Dan, hasil jajak pendapat yang digelar Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) itu menunjukkan, sebagian besar mengatakan akan memberikan suara mereka untuk kandidat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.
Jajak pendapat yang digelar pada 7 September hingga 5 Oktober itu mewawancarai 800 umat Islam AS dan hanya 12 persen yang belum memutuskan pilihan. Sementara 72 persen sudah memastikan bakal mendukung Hillary Clinton.
"Survei kami menunjukkan para kandidat masih memiliki waktu untuk membujuk Muslim Amerika dengan mengutamakan isu terkait hak-hak sipil dan mengatasi Islamofobia," kata Robert McCaw, direktur hubungan pemerintah Dewan CAIR.
Diperkirakan pada 2016 terdapat 3,3 juta Muslim di AS atau setara dengan satu persen dari seluruh rakyat Amerika Serikat.
Minimnya dukungan Muslim AS untuk Donald Trump kemungkinan besar diakibatkan pernyataan Trump yang menyebut umat Islam bersorak gembira saat menara kembar WTC hancur pada 2001.
Pada akhir tahun lalu, Trump juga mengatakan, jika dia terpilih menjadi presiden maka dia akan memberlakukan larangan sementara bagi Muslim di seluruh dunia untuk masuk ke wilayah AS.
Jajak pendapat CAIR juga mengungkapkan bahwa 91 persen responden mengatakan larangan yang hendak diberlakukan Trump itu merupakan keputusan yang keliru.
Jajak pendapat ini juga menyimpulkan 85 persen responden meyakini bahwa selama satu tahun terakhir level Islamofobia di Amerika terus meningkat.
Sedangkan sepertiga responden mengatakan, selama 12 bulan terakhir pernah mengalami diskriminasi rasial hanya karena mereka adalah Muslim.
من المقطوع: http://internasional.kompas.com/read/2016/10/14/14024131/survei.sebagian.besar.muslim.as.akan.pilih.hillary.clinton