Tentara AS Dipenjara Karena Jual Rahasia Militer

Author : Administrator | Tuesday, April 16, 2013 15:25 WIB
William Colton Millay, tentara penjual rahasia militer AS (Dok. Pangkalan Militer Elmendorf-Richardson)

Amerika Serikat - Seorang tentara Amerika divonis penjara 16 tahun setelah tertangkap tangan mencoba menjual rahasia militer pada agen asing. Ulahnya berhasil tertangkap oleh agen FBI yang menyamar sebagai pembeli dari Rusia.

Diberitakan Huffington Post, selain divonis penjara Prajurit William Colton  Millay dari pangkalan militer gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, diberhentikan secara tidak hormat dan diturunkan pangkatnya. Seluruh gaji dan tunjangannya akan dihanguskan.

Dalam pengadilan militer, Millay mengaku bersalah telah mencoba menjual rahasia militer. Jaksa pada pengadilan tersebut mengatakan, Millay adalah anggota organisasi sayap kanan radikal yang benci kemiliteran dan Amerika Serikat.

Rencana Millay terendus pada musim panas tahun 2011, berkat laporan sumber-sumber FBI. Millay diketahui mengirim email ke media Rusia mencari cara menjual rahasia militer. Dia juga beberapa kali menelepon Kedutaan Besar Rusia di AS.

FBI bekerja sama dengan intelijen militer langsung menggelar perangkap. Mereka mengirim agen yang menyamar sebagai orang Rusia dan bertemu Millay. Dalam pertemuan tersebut, Millay mengatakan "jijik pada militer AS". Lantas, keduanya masuk ke kamar hotel. Di sini, seluruh percakapan Millay terekam jelas.

Termakan perangkap, Millay sepakat menjual rahasia militer AS seharga US$3.000 atau setara Rp29 juta. Dalam amplop putih yang diletakkan di dalam tong sampah, dia menyerahkan informasi teknologi jet tempur F-22 dan sistem pengacau sinyal ledak Warlock Duke.

Dia ditahan pada 28 Oktober 2011. Dalam penggeledahan di baraknya, ditemukan dua pistol tangan, instruksi menggunakan layanan telepon internet Rusia, dan literatur organisasi sayap kanan fasis, Pergerakan Nasional Sosialis.

من المقطوع: http://dunia.news.viva.co.id
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: