 |
|
Ketua Front Pembebasan Jammu-Kashmir Yasin Malik (kedua dari kanan) duduk bersama aktivis lainnya
|
SRINAGAR - Lima polisi paramiliter India tewas, Rabu (13/3), dalam sebuah serangan terhadap pasukan keamanan di kota utama di Kashmir India, kata seorang pejabat senior. Serangan tersebut dilakukan dua militan yang kemudian ditembak mati.
"Lima orang anggota CRPF kami (petugas dari Pasukan Polisi Cadangan Pusat) mati syahid," kata seorang perwira senior kepada wartawan di tempat kejadian di wilayah Bemina, Srinagar, di mana terdapat sebuah markas pasukan keamanan dan sekolah yang dijalankan polisi. "Kami telah menewaskan dua militan," tambahnya.
Polisi mengatakan, enam hingga tujuh polisi lainnya terluka dalam serangan yang dilakukan di lapangan terbuka di mana 25 petugas sedang bertugas dan anak-anak sedang bermain kriket.
Seorang perwira polisi lain, mengatakan kepada AFP, bahwa korban tewas enam orang, yaitu empat polisi dan dua militan.
Kashmir India, yang dilanda pemberontakan separatis selama 20 tahun, beberapa tahun terakhir sebetulnya mereda. Namun ketegangan mulai meninggi sejak Februari lalu terkait dengan pelaksanaan esksekusi seorang pria lokal yang terlibat dalam serangan mematikan di parlemen nasional di New Delhi tahun 2001. Mohammed Afzal Guru, seorang separatis lokal, dihukum atas serangan itu. Namun ia mendapat dukungan luas di Kashmir karena banyak orang di sana meragukan kesalahannya.
Serangan di Srinagar sudah jarang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Insiden besar terakhir terjadi pada Oktober lalu ketika orang-orang bersenjata menyerang sebuah hotel yang populer. Dalam serangan itu mereka membunuh seorang portir dan mencederai setidaknya dua orang lainnya.
