 |
| Aparat keamanan Turki berhasil menggagalkan 18 percobaan bom bunuh diri pada awal 2016 (Foto: Reuters) |
ANKARA – Kementerian Dalam Negeri Turki mengklaim aparat keamanan telah berhasil menggagalkan 18 percobaan bom bunuh diri di awal 2016. Tiga di antara aksi bom bunuh diri itu digagalkan dengan cara mencegat kendaraan yang akan dipakai menjalankan aksi.
Keberhasilan tersebut disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Turki Efkan Ala dalam wawancara dengan stasiun televisi setempat. Seperti diwartakan Reuters, Senin (29/2/2016), Ala menyebut salah satu dari tiga kendaraan yang akan dipakai melakukan aksi bom bunuh diri ditemukan di Universitas Bogazici.
Pada Kamis 25 Februari di universitas tersebut dilakukan evakuasi menyusul adanya ancaman ledakan bom.
Turki belakangan ini menghadapi serangkaian aksi bom bunuh diri. Sebuah mobil yang berisi bahan peledak menghantam bus berisi tentara yang sedang terjebak di traffic lights di Ankara pada 17 Februari. Ledakan tersebut menewaskan 29 orang di mana sebagian besar korban merupakan tentara.
Pemerintah Ankara menuding anggota YPG Suriah yang menyusup ke Turki sebagai pelaku pengeboman. Pelaku diduga bekerja sama dengan militan PKK dalam menjalankan aksinya.
Selain itu bom juga meledak pada 12 Januari di sekitar alun-alun Istanbul, tepatnya di distrik bersejarah dan lokasi wisata, Sultanahmet. Sebanyak 10 turis asal Jerman tewas dalam ledakan tersebut. Kelompok militan ISIS dianggap bertanggung jawab atas pengeboman tersebut.
