Wakil Perdana Menteri Turki Numan Kurtulmus meminta Arab Saudi dan Iran untuk tetap tenang di tengah sengketa keduanya (Foto: Gazetevatan) |
ANKARA – Di tengah ketegangan hubungan antara Arab Saudi dan Iran, Pemerintah Turki meminta keduanya untuk tetap tenang. Ankara menilai sengketa keduanya hanya akan memperburuk keadaan di kawasan Timur Tengah.
Wakil Perdana Menteri Turki Numan Kurtulmus bahkan mendeskripsikan wilayah Timur Tengah sebagai tong bubuk mesiu panas yang sewaktu-waktu bisa meledak. Tangan kanan Ahmet Davutoglu itu juga mengutuk serangan terhadap perwakilan Arab Saudi di Iran. Tidak hanya itu, Kurtulmus juga mengutuk eksekusi mati Syeikh Nimr al Nimr yang dinilai menjadi pemicu sengketa.
“Kami meminta kedua negara segera menghapuskan ketegangan yang terjadi karena hanya akan menambah buruk ketegangan yang kini terjadi di Timur Tengah,” ujar Kurtulmus, sebagaimana dilansir BBC, Selasa (5/1/2016).
“Arab Saudi dan Iran adalah teman bagi Turki dan kami tidak ingin keduanya berkelahi. Itu adalah hal yang tidak diinginkan oleh seluruh negara di kawasan,” lanjut pria 56 tahun itu.
Kurtulmus meminta Iran untuk melindungi seluruh misi diplomatik di negaranya. Pria berkumis itu juga menyatakan Turki sangat menentang segala jenis hukuman mati terlebih jika itu dilatarbelakangi motif politik. “Bagi kami, tidak mungkin untuk mendukung hukuman mati yang dilakukan oleh negara mana pun di dunia,” tutupnya.