Novi Christiastuti - detikNews
Debat capres AS ketiga digelar di Las Vegas (REUTERS/Carlos Barria)
Washington - Untuk ketiga kalinya, calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, mengalahkan capres Partai Republik, Donald Trump, dalam debat. Hillary dianggap tampil lebih unggul dari Trump dengan selisih 13 persen suara.
Seperti dilansir CNN, Kamis (20/10/2016), polling terbaru CNN/ORCmenunjukkan 52 persen responden menyebut Hillary lebih unggul dalam debat. Hanya 39 persen responden yang menyebut Trump lebih unggul.
Polling ini dilakukan terhadap kalangan penonton debat ketiga yang digelar di University of Nevada, Las Vegas pada Rabu (19/10) malam waktu setempat. Debat yang dimoderatori presenter berita Fox News Chris Wallace ini membahas enam topik utama, antara lain imigrasi, bantuan finansial pemerintah dan utang, Mahkamah Agung, perekonomian, kawasan-kawasan berbahaya di luar negeri dan kelayakan masing-masing capres untuk menjadi Presiden AS.
Hillary terus mengungguli Trump dalam debat pertama pada 26 September dan debat kedua pada 9 Oktober lalu. Kendati demikian, besarnya dukungan untuk Hillary terus menurun sejak debat pertama. Dalam debat pertama, Hillary mengungguli Trump dengan 62 persen melawan 27 persen. Saat debat kedua, Hillary unggul melawan Trump dengan perolehan 57 persen melawan 34 persen.
Separuh atau sekitar 50 persen dari responden yang menonton debat, mengaku mereka lebih sepakat dengan Hillary untuk sejumlah isu penting. Sedangkan 47 persen responden lainnya mengaku lebih sepakat dengan Trump.
Polling itu juga menunjukkan, sekitar 61 persen responden menyebut Hillary memiliki pemahaman isu yang lebih baik, dibanding Trump yang hanya didukung 31 persen responden. Sementara itu kesiapan menjadi Presiden AS, sebanyak 59 persen responden menyebut Hillary lebih siap, dibanding 35 persen yang menyebut Trump lebih siap.
Terlepas dari itu semua, kebanyakan responden menyatakan pilihan mereka tidak berubah usai menonton debat ketiga ini. Sebanyak 54 persen responden menyatakan debat ketiga dan terakhir ini tidak akan mempengaruhi pilihan mereka untuk pilpres November mendatang.
Para responden terbelah saat ditanya capres mana yang lebih bisa mereka percaya. Trump unggul dalam kategori ini, dengan sebanyak 47 persen responden meyakini Trump lebih tulus dan dapat dipercaya. Hanya 46 persen responden yang menyebut Hillary lebih dapat dipercaya.
Polling terbaru CNN/ORC ini dilakukan via wawancara dengan 547 pemilih terdaftar yang menonton debat ketiga pada Rabu (19/10) waktu setempat. Polling ini memiliki margin of error kurang lebih 4 persen. Para responden pernah diwawancarai via telepon dalam polling lain pada 15-18 Oktober lalu. Mereka yang menjadi responden merupakan orang-orang yang menyatakan akan menonton debat dan bersedia diwawancarai setelahnya.