Aparat kepolisian menjaga ketat Trump Tower di New York yang merupakan tempat tinggal sekaligus kantor presiden terpilih Donald Trump.
NEW YORK, KOMPAS.com — Pemerintah kota New York, Senin (5/12/2016), meminta pemerintah federal AS mengucurkan talangan dana hingga 35 juta dollar AS atau hampir Rp 470 miliar.
Uang sebesar itu akan digunakan untuk membiayai pengamanan Trump Tower, tempat presiden terpilih AS Donald Trump menyusun kabinet.
Wali Kota New York Bill de Blasio mengatakan, dia sudah menyurati Presiden Barack Obama terkait permintaan tersebut.
Bill mengatakan, dia mengajukan permohonan untuk menambah biaya pengamanan sejak 8 November, sejak Trump memenangi pemilihan presiden, hingga 20 Januari 2017 saat Trump dilantik di Washington DC.
Bill De Blasio, seorang politisi Partai Demokrat, mengatakan, dia sudah berdiskusi dengan calon menteri keuangan dan mantan bankir Goldman Sachs, Steven Mnuchin, untuk membahas dana talangan ini.
"Ini situasi yang sulit dan belum pernah terjadi. Saya pikir, setelah 20 Januari, kondisi lebih baik karena liburan berakhir dan dia (Trump) akan berada di Washington," ujar De Blasio.
Akibat Trump memilih bekerja di gedung miliknya itu, ratusan petugas kepolisian New York dikerahkan selama 24 jam untuk mengamankan bangunan pencakar langit itu.
Terlebih lagi, Trump Tower terletak di 57th Street dan Fifth Avenue, persimpangan jalan paling sibuk di New York dan semakin sibuk pada masa-masa menjelang Natal seperti saat ini.
Kepala kepolisian New York James O'Neill mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan personel yang sangat banyak di wilayah Midtown Manhattan itu agar lalu lintas tetap berjalan lancar.
"Kami juga melarang truk masuk ke 59th Street demi alasan keamanan," tambah O'Neill.
Trump memang sudah bertahun-tahun tinggal dan bekerja di gedung setinggi 58 lantai yang dikelilingi berbagai butik ternama, seperti Gucci, Tiffany's, dan Bergdorf Goodman.
Situasi di sekitar Trump Tower sudah sejak lama hiruk pikuk dan kini semakin sibuk karena semakin banyak orang ternama yang memasuki Trump Tower untuk bertemu sang presiden baru.
Selain itu, para turis yang datang ke New York juga semakin sering menyambangi gedung itu dan berharap bisa melihat sekilas wajah Donald Trump.