Warga AS Sulit Pangan Kini Hampir 17 Juta Jiwa

Author : Administrator | Thursday, September 06, 2012 13:13 WIB
Seorang warga di AS terpaksa meminta sedekah

VIVAnews - Jumlah warga miskin Amerika Serikat yang kekurangan makanan belakangan ini bertambah. Kondisi itu menjadi salah satu indikator krisis ekonomi yang masih menjerat AS saat tengah menyambut pemilihan umum presiden 6 November mendatang.

Mengutip data dari Departemen Pertanian AS, kantor berita Reuters mengungkapkan bahwa pada 2011 jumlah warga miskin yang kekurangan pangan mendekati 17 juta jiwa. Angka ini bertambah 800.000 jiwa dari data pada 2010.

Dengan demikian, menurut Departemen Pertanian AS, sekitar 5,5 persen dari rakyat Amerika tahun lalu menderita "kesulitan pangan bertingkat sangat rendah." Ini berarti mereka setiap hari tidak bisa makan secara rutin karena kekurangan uang untuk membeli makanan.   

Laporan Ketahanan Pangan itu diumumkan di Washington DC pada Rabu waktu setempat, atau sehari setelah pemerintah mengungkapkan bahwa 46,7 juta warga Amerika sejak Juni lalu mengandalkan kupon makan yang dijatah pemerintah. Jumlah ini naik 173.000 orang dari Mei lalu.

Tingginya tingkat pengangguran dan lambatnya pertumbuhan ekonomi AS sejak dihantam resesi 2008-2009 telah menyebabkan makin banyak orang yang mengandalkan kupon makan. Ini merupakan program anti kelaparan dari pemerintah AS.

Wilayah-wilayah yang paling banyak memiliki warga kesulitan pangan berada di kawasan selatan dan juga di kota-kota besar. Mereka rata-rata keluarga dengan orangtua tunggal, warga etnis Hispanik maupun yang berkulit hitam dan di rumah tangga yang punya banyak anak.

Mississippi dan Arkansas merupakan negara-negara bagian di AS yang memiliki tingkat warga kesulitan pangan paling tinggi, yaitu 19,2 persen. Paling rendah negara bagian North Dakota, yaitu 7,8 persen.

Hampir setiap warga yang mengalami kesulitan pangan mengaku tidak punya cukup uang untuk membeli makanan yang layak. Selain itu, 97 persen dari total warga kesulitan pangan mengungkapkan terpaksa mengurangi porsi makanan maupun frekuensi makan mereka setiap hari.

Sebanyak 91 persen mengaku sering sulit pangan sepanjang tahun. Laporan dari pemerintah juga mengungkapkan bahwa hampir setengah dari total warga yang sulit pangan mengaku sudah mengalami penurunan berat badan karena tidak cukup makan.

من المقطوع: http://dunia.news.viva.co.id
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: