Foto: REUTERS/Damir Sagolj |
Jakarta - Pasca ledakan gudang bahan kimia di Tianjin, warga mulai khawatir akan bahaya kontaminasi dari bahan-bahan kimia tersebut. Kekhawatiran tersebut dirasakan salah satunya oleh seorang buruh migran, Tian Binyan.
"Saya meminta mertua saya untuk mengambil anak saya pulang, saya tidak ingin mereka tinggal di sini," kata Binyan, seperti dilansir CNN, Sabtu (15/8/2015).
Binyan merupakan satu dari 6000 korban ledakan yang mengungsi sejak peristiwa tersebut terjadi. Ia khawatir jika hujan akan membuat gumpalan asap yang melambung ke udara akan kembali turun.
Hingga Jumat (14/8) malam api masih belum berhasil dipadamkan sepenuhnya. Hanya saja menurut Kepala Biro Keamanan dan Pemadam Kebakaran Zhou Tian, api sebagian besar sudah berhasil dipadamkan.
"Api sudah banyak yang padam, hanya memang asapnya masih terlihat," terang Tian.
Salah satu ledakan yang terjadi Rabu (12/8) malam setara dengan 20 ton TNT. Sedikitnya 56 orang tewas dan 700 lainnya luka-luka. Selain itu diketahui ribuan orang lainnya mengungsi karena kehilangan tempat tinggal.
(rna/ahy)