 |
| Awan menutupi gerhana matahari yang tampak dari kawasan Jakarta Selatan pada pukul 16.54 Posisi gerhana di Jakarta tidak sepenuhnya berbentuk cincin. TEMPO/Budi Yanto |
TEMPO.CO, Jakarta - Penduduk Indonesia bagian barat tak perlu kecewa karena tak bisa menyaksikan gerhana matahari cincin pada Selasa, 29 April 2014. Masih ada dua gerhana, baik gerhana bulan maupun gerhana matahari yang akan berlangsung pada tahun ini.
Gerhana matahari cincin hari ini memang hanya dapat disaksikan oleh warga yang tinggal di wilayah selatan Indonesia. Peristiwa langka itu adalah gerhana matahari pertama pada 2014. Sebelumnya, gerhana bulan pertama terjadi pada 15 April lalu.
Gerhana matahari terjadi ketika cahaya matahari terhalangi oleh bulan sehingga tak sampai semuanya ke bumi. Posisi bulan berada di antara bumi dan matahari. Kali ini yang terjadi adalah peristiwa gerhana matahari cincin. Sementara gerhana bulan terjadi ketika sebagian atau seluruh penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi.
Peristiwa gerhana matahari cincin kali ini bisa diamati dari wilayah Yogyakarta, Jawa Timur bagian selatan dan Bali. Sementara warga di wilayah Nusa Tenggara bakal mengamati fenomena gerhana matahari sebagian. Gerhana matahari ini juga jelas diamati dari Australia, Samudera Hindia bagian selatan, dan Antartika.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika dalam siaran persnya pada Kamis, 29 April 2014, menyebut gerhana bulan total bakal terjadi pada 8 Oktober 2014. "Gerhana bulan ini bisa diamati dari wilayah Indonesia, Amerika, Samudera Pasifik, Australia, dan Asia kecuali Asia Barat," kata BMKG.
Adapun gerhana matahari sebagian bakal terjadi 23 Oktober 2014. Sayangnya, gerhana matahari kali ini juga tidak bisa diamati dari Indonesia. Gerhana tersebut dapat diamati dari wilayah Amerika Utara dan Samudera Pasifik bagian utara.