Ahok Beri Catatan ke Pemerintah Bila Naik BBM

Author : Administrator | Wednesday, April 17, 2013 12:31 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (VIVAnews/Ikhwan Yanuar)

Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok) setuju dengan rencana pemerintah pusat menaikkan harga BBM. Tapi, di kantornya, Rabu 17 pril 2013, Ahok memiliki catatan yang harus dipenuhi pemerintah pusat bila kebijakan itu akan diterapkan. Salah satunya pembebasan biaya impor alat kesehatan.

"Saya sudah bilang langsung sama Pak Hatta Rajasa dan wakil menteri keuangan. Tolong cabut biaya impor alat kesehatan. Jangan samakan dengan biaya impor barang mewah," kata dia.

Ahok menyebutkan bahwa alat kesehatan yang dianggap barang mewah antara lain pen untuk penyambung tulang serta klep jantung. Menurut Ahok, kebutuhan alat kesehatan ini terus bertambah tiap tahunnya.

"Masa alat kesehatan yang seperti ini dianggap barang mewah. Tidak semua orang kaya yang sakit jantung dan patah tulang," ujarnya.

Peralatan ini seluruhnya masih impor, dan dikenai pajak hingga 30 persen, sama dengan barang mewah. Ahok mengatakan itu jadi beban bagi masyarakat yang membutuhkan, karena harganya sangat mahal.

Sehingga, kata dia, berdampak pada sulitnya Pemprov DKI merealisasikan layanan kesehatan murah bagi masyarakat. "Bagaimana tidak susah, semua alat kesehatan mahal. Makanya saya minta kompensasi," ujarnya.

من المقطوع: http://metro.news.viva.co.id/
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: