Antisipasi Kemacetan, Polda Banten Siap Rekayasa Jalur Mudik

Author : Administrator | Thursday, June 25, 2015 12:09 WIB
Rekayasa jalur mudik lebaran (Foto: Dok. Okezone.com)
Rekayasa jalur mudik lebaran (Foto: Dok. Okezone.com)

MERAK - Polda Banten menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas di jalur mudik, guna mengantisipasi kemacetan yang biasa terjadi saat momentum arus mudik dan balik Lebaran 2015 mendatang. Rekayasa lalu lintas difokuskan di jalur mudik jelang Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.

Salah satu rekayasa lalu lintas yakni dengan menutup dua U-turn atau jalur balik arah yang terletak setelah by pass Merak arah Pelabuhan Merak, tepatnya di depan Terminal Terpadu Merak. Hal tersebut guna memberikan kelonggaran bagi kendaraan dari Gerbang Tol Merak yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Kemarin (Rabu, 24 Juni 2015), Kapolda Banten Boy Rafly Amar bersama sejumlah instansi terkait melakukan check point di sepanjang jalur mudik dari Kawasan Cikande, Kabupaten Serang hingga Pelabuhan Merak. Kegiatan tersebut guna memastikan kesiapan pelaksanaan arus mudik, termasuk kesiapan rekayasa lalu lintas, jalan, posko istirahat pemudik, hingga titik penyeberangan di Pelabuhan Merak.

Kepala Polda Banten Boy Rafly Amar mengatakan, rekayasa lalu lintas dilakukan guna mengantisipasi kesemrawutan saat puncak arus mudik Lebaran 2015 mendatang.

“Padat sudah pasti, tapi jangan sampai crowded dan terjadi konflik arus. Setelah fly over itu kan ada jalur sepeda motor bukan tol. Nanti diatur sedemikian rupa agar sepeda motor bisa masuk ke pelabuhan tanpa terganggu arus kendaraan dari tol. Jalur balik arah harus ditutup dan dialihkan menuju pintu pelabuhan,” kata Kapolda di Pelabuhan Merak.

Polda Banten juga memastikan sterilisasi jalur mudik untuk menjamin kelancaran arus kendaraan. Selain melarang pemanfaatan bahu jalan untuk areal parkir, sejumlah petugas juga akan disiagakan di beberapa titik pasar tumpah guna memastikan pedagang tidak menempati badan jalan.

“Kami mengimbau kepada pengguna kendaraan, khususnya kendaraan besar untuk tidak parkir di bahu jalan pada H-7 Lebaran. Kami juga menempatkan petugas di pasar tumpah, PKL jangan sampai turun dan memenuhi badan jalan,” kata Kapolda.

Kepolisian juga memastikan keamanan pemudik dengan menempatkan personel di titik-titik rawan kejahatan serta berkoordinasi dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera) terkait kesiapan jalur mudik.

“Kejahatan di jalur mudik biasanya terjadi di tempat peristirahatan. Untuk mengantisipasinya kami lakukan patroli di rest area, baik di luar maupun di dalam tol. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Kementrian PU mengenai perbaikan jalan bergelombang. Mereka menjanjikan H-10 sudah selesai, mulus dan tidak ada bottle neck atau penyempitan arus,” ujarnya.

Setidaknya sebanyak 2.300 personel kepolisian dari Polda, Polres, hingga Polsek diterjunkan untuk mengamankan jalur mudik. Personal Brigade Mobil (Brimob) bersenjata lengkap juga disiagakan di dalam kawasan pelabuhan hingga di dalam kapal yang berlayar dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni, dan sebaliknya.

“Sedikitnya dua petugas patrol disiagakan di atas kapal. Kami berlakukan pengamanan terbuka dan tertutup untuk memastikan keamanan penumpang di atas kapal,” ujar Kapolda.

Demi keselamatan pribadi, pemudik diimbau untuk membawa barang sesuai kebutuhan. Terlalu banyak barang bawaan, dikhawatirkan dapat memecah konsentrasi pemudik dan mengundang aksi kejahatan.

“Kami imbau pemudik untuk membawa barang secukupnya saja, sesuai kebutuhan. Kalau terlalu banyak bawaan, nantinya konsentrasi terpecah. Apalagi pemudik yang tidak membawa kendaraan pribadi, atau menggunakan angkutan umum. Hati-hati selama perjalanan dan tetap waspada jangan sampai menjadi korban aksi kejahatan,” ujarnya.

90 persen

Sementara itu, Kepala Dishubkominfo Provinsi Banten, Revrie Aroes yang ikut dalam check point menyebut ada 14 titik rawan kemacetan sepanjang jalur mudik dari Cikande hingga Pelabuhan Merak.

“Kami sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas di titik-titik tersebut. Persiapannya sudah sekira 75 persen,” ujarnya.

Di tempat yang sama, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Yanus Lentanga menyatakan pihaknya siap menghadapi pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2015.

“Persiapan sudah rampung lebih dari 90 persen. Mudah-mudahan arus mudik tahun ini berjalan lancar,” kata Yanus.

(mbs)

من المقطوع: news.okezone.com
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: