VIA HUFFINGTON POST CANADA
Perdana Menteri Justin Trudeau saat mengikuti karnaval kaum gay di Vancouver, Kanada, bersama istri dan tiga anaknya, 31 Juli 2016.
MONTREAL, KOMPAS.com - Justin Trudeau tidak pernah sendiri saat dia menapaki puncak karirnya di dunia politik.
Baik saat mendatangi Tembok China, makan malam di Gedung Putih, atau bahkan mengikuti karnaval kaum gay di Kanada, pria kelahiran 25 Desember 1971 ini selalu mengajak serta keluarganya.
Keberadaan keluarga di sisi Trudeau ini pun diyakini memperkuat citranya sebagai pejabat negara yang "down to earth".
Ketika mulai memegang jabatan sebagai Perdana Menteri Kanada setahun lalu, dia pun mengukuhkan diri sebagai pejabat negara yang tetap seorang ayah dan kepala rumah tangga.
Sang istri Sophie, Xavier (9), Ella-Grace (7) dan Hadrien (2), adalah bagian lekat dengan keseharian Trudeau yang justru menjadi "booster" bagi karir politik sang Perdana Menteri.
Tak ada pengaruh yang terlihat dari istri dan ketiga anaknya di tengah sorotan media terhadap keluarga ini. Mereka tetap bak keluarga pada umumnya.
"Justin sudah mengeksplorasi dunia sejak dia masih sangat muda, ketika ayahnya, Perdana Menteri Pierre Trudeau menjabat. Dia sudah dibesarkan di tengah perhatian publik," ungkap Alex Marland.
Alex Marland adalah seorang profesor bidang politik dai Universitas Memorial di Newfoundland.
"Hal itu pula yang kini terlihat dalam diri Trudeau ketika dia disambut Ratu Elizabeth II atau Fidel Castro, misalnya," kata Marland.
"Justin Trudeau besar bersama media, dan istrinya yang adalah bekas pembawa acara di televisi pun memiliki pengalaman yang tak sedikit dengan media," sambung Marland.
Sophie, yang bernama lengkap Sophie Gregoire-Trudeau dikenalmemiliki keanggunan alami.
Dia pun membantu mempromosikan dunia mode Kanada dengan selalu mengenakan pakaian dari para desainer lokal.
Beberapa hari setelah kemenangan Partai Liberal dalam pemilihan umum, foto pasangan ini pun menghiasi sampul majalan Vogue. Keduanya berpose berhadapan dan saling bertatap penuh cinta.
"Dia adalah selebitas di dunia politik," ungkap Myriam Durocher, seorang peneliti bidang komunikasi di Universitas Montreal, seperti dikutip AFP.
"Pasangan ini bersama ketiga anak mereka membangkitkan nilai-nilai keluarga tradisional," ungkap perempuan itu.
Please don't call me Madame...
P.G. Forest, Direktur di Sekolah Kebijakan Publik di Universitas Calgary bahkan menyebut Trudeau memiliki kekuatan yang disebutnya dengan nama "the Hollywood factor".
"Bagian dari daya tarik pribadinya adalah kemampuannya untuk berhubungan dengan siapa pun. Ini menarik," kata Forest.
Pada musim semi lalu, Trudeau melakukan perjalanan ke Washington DC, dan dia menghadiri jamuan santap malam kenegaraan yang diselenggarakan oleh Presiden AS Barack Obama.
Yang manarik, kata Forest, yang hadir di sana tak hanya pejabat senior, tapi juga pada pesohor dari Hollywood dan dunia musik di AS.
Di usia Trudeau yang 44 tahun dan Sophie 41 tahun, keduanya telah muncul menjadi generasi baru dalam politik Kanada.
Saat pelaksanaan karnaval kaum gay di Vancouver, musim panas lalu, Justin hadir sambil mendorong Hadrian yang duduk di dalamstroller.
Sementara, Xavier dan Ella-Grace berjalan beriringan bersama sang ibu. Mereka berbaur dan tak terpengaruh dengan tatapan banyak orang di kerumunan besar di sekitar mereka.
"Publikasi dan politik saling melengkapi. Untuk mendapatkan profil publik, anda harus mempromosikan citra di muka publik," ungkap Durocher.
Menurut Durocher, Trudeau telah berhasil memelihara citranya sebagai pemimpin modern.
Dia pun menggarisbawahi sukses Trudeau untuk merebut emosi publik dalam kepemimpinannya itu.
"Misalnya, saat dia turun dari pesawat di Washington, sambil menggendong Hadrien di pelukannya," kata Dorocher.
"Atau ketika dia dan istrinya tampil mengenakan kostum karakter Star Wars, untuk ikut dalam acara Halloween anak-anak mereka," sambungnya.
Tak lupa, Trudeau pun menggunakan media sosial sepertiFacebook dan Instagram, --termasuk WeChat dan Weibo, selama kunjungan di China, untuk menjangkau generasi yang lebih muda.
Dia tak ragu untuk berpose selfie dengan orang asing.
Bahkan, istrinya pun kini mulai mengikuti jejak Trudeau dengan membuat akun Facebook dan Instagram, beberapa hari yang lalu.
"Hari ini merupakan hari yang pertama, saya masuk ke media sosial, dan kini saatnya,.." tulis Sophie dalam unggahan pertamanya.
Dalam laman Facebook-nya, dia menggunakan foto keluarga dalam gaya konyol, untuk tampilan "cover" di akunnya. Sophie pun menuliskan komentar di foto itu, "jangan panggil aku Madame".
Editor |
: Glori K. Wadrianto |