Warga Petukangan demo Jokowi (VIVAnews/Rohimat)
|
Jakarta - Ratusan warga Kampung Sawah, Petukangan Selatan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Balai Kota, Jakarta, Rabu 17 April 2013.
Menurut koordinator aksi unjuk rasa, Ahmad Baihaki, para warga menuntut kesediaan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo untuk bermusyawarah tentang pembebasan lahan proyek Tol Jakarta Outer Ring Road West 2, Kebonjeruk - Ulujami.
"Proyek itu sengketa karena gubernur tidak pernah mengajak musyawarah. Kami belum bicara menuntut ganti rugi. Kami hanya meminta berbicara karena itu tanah waris," ujar Ahmad.
Ahmad menuduh oknum di wali kota Jakarta Selatan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengintimidasi warga untuk melepaskan tanahnya dengan harga yang ditentukan secara sepihak.
Kata dia, pada surat keputusan yang dikeluarkan wali kota Jakarta Selatan tertera tanah itu dihargai sebesar Rp920 ribu per meter. Sedangkan pada surat keputusan gubernur, Rp2 juta per meter. "Warga masih berharap gubernur bisa musyawarah terlebih dahulu dengan warga mengenai penetapan harga yang harus disepakati," ujar Ahmad.
Menurutnya, warga masih menuntut bermusyawarah juga karena masih ada penulisan dokumen yang tidak benar. "Masih ada penulisan salah, nama penggugat salah, karena itu tidak ada musyawarah. Kami takut laporan yang masuk itu adalah laporan palsu," kata dia.
Dijelaskan Ahmad, proyek pembasan lahan tersebut sudah dimulai sejak 2010 lalu. Saat ini masih ada dua hektar tanah yang belum dibebaskan yang terdiri dari 89 bidang tanah. Satu bidang tanah terdiri dari sembilan atau delapan kepala keluarga. Sedangkan yang terkena pembebasan lahan sekitar 1.150 warga.