Pesawat Lion Air tampak di kejauhan terbelah dua. (ANTARA/Nyoman Budhiana)
|
Bali – Tim evakuasi mewaspadai tabung oksigen yang ada di badan pesawat, dalam proses memotong-motong bangkai Lion Air JT-904 yang Sabtu kemarin tercebur ke Laut Bali. Jika tabung oksigen itu sampai tersentuh, maka akibatnya bisa fatal.
“Posisi pesawat sekarang sudah bergeser ke arah sayap sebelah kiri. Kami tidak memotong pesawat sembarangan, karena tiap pesawat ada botol oksigen yang posisinya terletak di atas masker. Jadi harus hati-hati. Jika salah potong, botol oksigen bisa meledak,” kata Direktur Air Port Service Maskapai Lion Air, Kapten Daniel Putut, Senin 15 April 2013.
Saat ini, menurut Daniel, tim evakuasi sedang mencoba membagi-bagi dan memposisikan pesawat untuk dipotong-potong. Target utama pemotongan itu adalah untuk menemukan Cockpit Voice Recorder (CVR). “Jadi yang pertama kali dipotong adalah bagian di mana CVR itu berada, yaitu di ekor pesawat dekat bagasi penumpang,” ujarnya.
Bagian kedua yang akan dipotong adalah badan pesawat. Ketiga, sayap pesawat sebelah kiri. Keempat, sayap pesawat sebelah kanan. “Setelah dipotong, baru bagian-bagian pesawat dinaikkan ke daratan menggunakan crane atau alat berat,” kata Daniel.
Tim evakuasi saat ini telah mengamankan material yang ada dalam pesawat, termasuk barang-barang lepasan atau pecahan lainnya. Petugas juga sudah mengosongkan avtur sejak sehari sebelumnya. “Avtur telah dibawa ke darat agar tidak membahayakan proses evakuasi,” ujar Daniel.