 |
DENPASAR - Meski kecelakaan beberapa kali terjadi di Jalan Tol Cipali, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menilai sebenarnya kondisi jalan tol tersebut cukup bagus dan nyamam bagi pengendara.
"Saya sudah lewat dari Cirebon sampai Jakarta, rambu-rambu dasar sudah cukup, saya ke sana 10 hari dari sekarang, " katanya di sela sidak di Bandara Ngurah Rai, Bali, Rabu 9 Juli 2015 malam.
Hanya saja, menurutnya, yang masih kurang dari jalan tol itu, yakni kurangnya tanda-tanda peringatan seperti kecepatan maksimum, hati-hati, hingga daerah-daerah rswan kecelakaan. [Baca: Lima Orang Tewas dalam Kecelakaan di Tol Cipali]
"Tetapi itu pas saya ke sana, ya enggak tau sekarang," ucapnya didampingi GM Angaksa Pura I Ngurah Rai I Gusti Ngurah Ardita. [Baca: Minibus Masuk Parit di Tol Cipali]
Selain rambu-rambu lalu lintas yang masih minim, yang kurang dari jalan tol itu adalah rest area yang belum berfungsi dengan baik. Demikian pula keberadaan SPBU masih jarang dan warung-warung di rest area yang belum beroperasi namun toilet sudah.
Untuk fasilitas lainnya seperti tempat ibadah sudah ada dan bisa dimanfaatkan bagi masyarakat pengguna jalan tol. Jonan menolak Tol Cipali disebut masih minim rambu-rambu, karena rambu dasar sudah terpasang dengan baik.
"Rambu dasar ada, kualitas jalan tol bagus, lurusnya panjang memang perlu hati hati," sambungnya.
Untuk itu, Jonan mengimbau pengendara berhati hati dalam memacu kecepatan. "Kalau ngantuk, mesti istratahat tidak memaksakan diri, istirahat saja, keluar dari mobil jalan, memang udaranya sejuk, dicoba saja sendiri," imbuhnya.
(ris)