(VIVAnews/Fernando Randy)
|
VIVAnews - Bentrok antar-ormas nyaris kembali pecah di Denpasar. Kali ini bentrok melibatkan dua ormas besar dan berpengaruh di Bali. Kasubag Humas Polresta Denpasar, Ajun Komisaris Ida Bagus Made Sarjana, membenarkan bentrok dua ormas yang terjadi di depan RS Dharma Yadnya, Tohpati, Denpasar.
"Peristiwa terjadi sekitar pukul 21.30 WITA melibatkan dua ormas," kata Sarjana saat dihubungi VIVAnews, Senin malam, 28 Januari 2013.
Sarjana menjelaskan, bentrok yang terjadi secara cepat itu terjadi karena ketersinggungan dari salah satu ormas. "Sebabnya karena ketersinggungan. Tapi cepat kita antisipasi," kata dia.
Saat massa mulai terkonsentrasi di lokasi, aparat kepolisian yang dipimpin langsung Kapolsek Denpasar Timur langsung menuju lokasi kejadian. Bentrok yang berpontesi meluas dapat dihindari.
"Syukur kami dapat mengendalikan situasi dengan cepat, sehingga bentrok besar dapat dihindarkan," ujar Sarjana.
Dalam insiden itu, ia melanjutkan, tak ada korban jiwa. Saat ini, pemuda dari kedua ormas yang dianggap tokoh sudah dipertemukan dan sepakat untuk berdamai. Perdamaian yang dimediasi oleh Polsek Denpasar Timur itu digelar di Universitas Maha Saraswati, Jalan Soka, Denpasar.
"Tokoh pemuda dari kedua ormas sudah dipertemukan dan sudah sepakat damai," katanya.
"Saat ini situasi sudah kondusif. Kami terus melakukan komunikasi agar keributan tak terjadi lagi," ujar Sarjana.
Sementara itu, bentrok malam ini imbas keributan kemarin malam yang melibatkan dua organisasi itu. Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Komisaris Ambariadi Wijaya menjelaskan, kemarin malam salah satu anggota ormas itu diteriaki oleh ormas lainnya saat mengendarai motor dengan kecepatan tinggi.
Tak terima, anggota ormas itu bersama sejumlah temannya kembali ke lokasi untuk mencari anggota ormas lain yang meneriaki mereka.
"Salah faham karena ketersinggungan saja. Tapi sudah dimediasi dan sepakat berdamai," kata Ambariadi. (eh)