Proyek Hambalang
|
Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sedang memproses audit tahap kedua atas proyek multiyears di Hambalang, Bogor. Untuk audit ini, BPK meminta keterangan lebih dari 10 anggota DPR.
"Kami menelusuri dan meminta konfirmasi dari anggota-anggota DPR, khususnya yang menyangkut proyek Hambalang. Ini sudah jalan," kata anggota BPK Ali Masykur Musa usai peluncuran biografi Mahfud MD, Terus Mengalir, di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 4 Maret 2013.
Ali mengungkapkan ada dua fokus dalam audit tahap dua proyek Hambalang. Pertama, semua proyek yang belum tertampung dalam sampling pemeriksaan pertama. Kedua, soal berapa kerugian negara berikutnya.
"Termasuk pengambilan kebijakan multiyears itu juga kami teliti karena pengambilan keputusan di DPR juga menjadi data, baik data politik atau data anggaran," ungkap dia.
Ali pun enggan berspekulasi apakah dalam penelusuran tersebut terdapat nama Edhie Baskoro Yudhoyono atau tidak.
"Saya tidak dalam posisi melihat penelusuran orang per orang. Tapi menyangkut mengenai siapa pemenang tender, dan yang menjalankan sub kontraktornya," kata Ali.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengusut dugaan korupsi pada proyek pembangunan fasilitas olahraga di Hambalang itu. Untuk keperluan pengusutan ini, BPK sudah menyerahkan hasil audit tahap pertama atas proyek Hambalang.
Dua tersangka yang sudah ditetapkan KPK adalah mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan politisi Demokrat Andi Mallarangeng.