Metrotvnews.com, Surabaya: Sejumlah elemen buruh di Jawa Timur mendatangi kantor Gubernur Jatim di jalan Jahlawan Surabaya. Mereka mendesak agar bisa diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang datang di Jatim 1 Mei mendatang.
Elemen buruh yang datang ke Kantor Gubernur Jatim berasal dari Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Mereka diterima asisten III Sekaprov Jatim Edi Purwainarto, diantara elemen yang diterima adalah SPSI, dan FBMI.
Dalam pertemuan yang berlantsung 30 menit ini, elemen buruh menyampaikan keinginan untuk bisa bertemu dengan Presiden SBY. "SBY adalah presiden kita, masa kita tidak boleh ketemu," kata Jamal, salah satu aktivis buruh.
Mereka akan menyampaikan sejumlah tuntutan diantaranya jaminan soasial pekerja ke presiden. Mereka meminta berdialog dengan presiden, bukan hanya buruh Maspion yang akan diberi kesempatan berdialog nanti.
Mereka mengancam bila tidak diberi kesempatan berdialog dengan presiden akan menurunkan buruh sebanyak 50 ribu ke Gedung Grahadi.
Terhadap tuntutan tersebut, Pemprov Jatim tidak bisa menjanjikan karena wewenang untuk berdialog berada ditangan paspampres. "Ini wewenang Paspampres, Gubernur tidak bisa mengabulkan permintaan buruh," kata Edy Purwinarto.
Sementara itu, masyarakat sebaiknya merencanakan kembali jalur yang akan dilintasi saat peringatan Hari Buruh Internasional, Rabu (1/5) mendatang. Diperkirakan ribuan buruh akan memadati Surabaya dalam peringatan ini
Satlantas Polrestabes Surabaya akan menutup empat jalan utama di Surabaya yang menjadi sasaran massa buruh berdemonstrasi. Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Sabilulu Alief mengatakan empat jalan utama itu adalah Jalan Yos Sudarso (DPRD Surabaya), Jalan Gubernur Suryo (seputaran Gedung Grahadi), Jalan Pahlawan (Kantor Gubernur Jatim), dan Jalan Indrapura (DPRD Jatim).
"Di empat tempat yang kami perkirakan akan didatangi massa. Yaitu Gedung DPRD Surabaya, Gedung Grahadi, Kantor Gubernur Jawa Timur dan Gedung DPRD Jawa Timur," ujarnya. (Faishol Taselan)