NEW YORK, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla akan melakukan sesi debat di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York, Amerika Serikat, Jumat (2/10/2015) sore waktu setempat atau Sabtu (3/10/2015) waktu Jakarta. Kalla akan melakukan debat di hadapan Sidang Majelis Umum PBB.
Dalam debat tersebut, Wapres Kalla tidak memakai pakaian jas lengkap seperti yang biasa dikenakan para pemimpin negara. Namun, Kalla memilih menggunakan pakaian batik Indonesia sebagai tanda peringatan Hari Batik Nasional yang tengah dirayakan di Tanah Air.
Sebelumnya, pada tanggal 2 Oktober 2009, Badan Pendidikan PBB Unesco menetapkan batik sebagai warisan dunia. Dengan demikian, setiap tanggal tersebut Pemerintah Indonesia menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Batik Nasional.
"Ya, ya (kita) pakai batik nanti," ujar Wapres Kalla saat ditanya pers, di hotelnya tempat menginap, Jumat.
Menurut Sekretaris Wapres M Oemar, dalam pengantar pidato Wapres Kalla di SMU-PBB, Wapres Kalla memberikan pernyataan mengenai pakaian batik yang dikenakannya.
Selain Wapres, anggota delegasi Indonesia lainnya juga mengenaikan pakaian batik nasional. Ide Wapres Kalla menggunakan pakaian batik berawal dari informasi yang berkembang dari media sosial dan diinfokan oleh Juru Bicara Wapres Abdullah Husain. Jubir Wapres kemudian menyampaikan kepada Wapres Kalla dan disetujui.